JAKARTA. Setelah berhasil membangun ruas Nusa Dua - Ngurah Rai - Benoa, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) kembali menggandeng sejumlah BUMN untuk membangun jalan tol atas laut. Kali ini ruas yang akan dipilih adalah Jakarta-Surabaya. Adityawarman, Direktur Utama Jasa Marga mengatakan, ruas tol ini akan dibagi menjadi dua paket. "Paket pertama meliputi Jakarta-Semarang, paket ke dua, Semarang-Surabaya," ujarnya, Kamis (3/10). JSMR Menggandeng 19 BUMN untuk mendirikan tol ini. Beberapa di antaranya adalah BUMN infrastruktur, seperti PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PTPP Tbk (PTPP). Selain itu, ada juga pihak kreditur yang terdiri dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Penandatanganan nota kesepahaman seluruh stakeholder dilakukan pagi ini. Nilai investasi serta panjangnya ruas tol belum dapat diketahui. Pasalnya, studi kelayakan akan baru akan dilakukan dan akan memakan waktu sekitar tiga hingga enam bulan. Setelah itu baru diajukan ke pemerintah pusat. Sehingga, belum dapat dipastikan, kapan ruas tol ini akan dibangun karena tergantung dari keputusan pemerintah pusat serta proses pembebasan lahan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Emiten BUMN bangun ruas tol Jakarta-Surabaya
JAKARTA. Setelah berhasil membangun ruas Nusa Dua - Ngurah Rai - Benoa, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) kembali menggandeng sejumlah BUMN untuk membangun jalan tol atas laut. Kali ini ruas yang akan dipilih adalah Jakarta-Surabaya. Adityawarman, Direktur Utama Jasa Marga mengatakan, ruas tol ini akan dibagi menjadi dua paket. "Paket pertama meliputi Jakarta-Semarang, paket ke dua, Semarang-Surabaya," ujarnya, Kamis (3/10). JSMR Menggandeng 19 BUMN untuk mendirikan tol ini. Beberapa di antaranya adalah BUMN infrastruktur, seperti PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PTPP Tbk (PTPP). Selain itu, ada juga pihak kreditur yang terdiri dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Penandatanganan nota kesepahaman seluruh stakeholder dilakukan pagi ini. Nilai investasi serta panjangnya ruas tol belum dapat diketahui. Pasalnya, studi kelayakan akan baru akan dilakukan dan akan memakan waktu sekitar tiga hingga enam bulan. Setelah itu baru diajukan ke pemerintah pusat. Sehingga, belum dapat dipastikan, kapan ruas tol ini akan dibangun karena tergantung dari keputusan pemerintah pusat serta proses pembebasan lahan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News