KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan konstruksi pelat merah mencatatkan arus kas operasi defisit. Meskipun begitu, analis Samuel Sekuritas Selvie Ocktaviani melihat PT Wijaya Karya Tbk (WIKA, anggota indeks Kompas100), PT PP (PTPP, anggota indeks Kompas100), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI, anggota indeks Kompas100) masih memeliki ruang untuk meningkatkan leverage. Kondisi tersebut tercermin dari gearing ratio tiga emiten tersebut. Selvie mencatat WIKA memiliki gearing ratio 0,7 kali, PTPP 0,6 kali, dan ADHI sebesar 1,3 kali "Kami menilai emiten-emiten tersebut masih ada ruang ekspansi," jelas Selvie kepada Kontan.co.id, Rabu (21/8). Baca Juga: Laba bersih anjlok 95,3%, PP London Sumatra (LSIP) targetkan produksi CPO tumbuh 5%
Emiten BUMN konstruksi catat arus kas defisit, ini kata analis Samuel Sekuritas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan konstruksi pelat merah mencatatkan arus kas operasi defisit. Meskipun begitu, analis Samuel Sekuritas Selvie Ocktaviani melihat PT Wijaya Karya Tbk (WIKA, anggota indeks Kompas100), PT PP (PTPP, anggota indeks Kompas100), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI, anggota indeks Kompas100) masih memeliki ruang untuk meningkatkan leverage. Kondisi tersebut tercermin dari gearing ratio tiga emiten tersebut. Selvie mencatat WIKA memiliki gearing ratio 0,7 kali, PTPP 0,6 kali, dan ADHI sebesar 1,3 kali "Kami menilai emiten-emiten tersebut masih ada ruang ekspansi," jelas Selvie kepada Kontan.co.id, Rabu (21/8). Baca Juga: Laba bersih anjlok 95,3%, PP London Sumatra (LSIP) targetkan produksi CPO tumbuh 5%