JAKARTA. Bisa jadi emiten yang bergerak di sektor perkebunan sawit adalah yang paling babak belur di 2012. Perlambatan ekonomi global membuat permintaan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) merosot. Akibatnya, harga CPO meredup sepanjang tahun. Lihat saja, pekan kemarin, harga CPO untuk pengiriman Februari 2013 di Bursa Malaysia sempat terseret ke level terendah sejak 2009 menjadi RM 2.217 per ton. Analis Kim Eng Securities, Pandu Anugrah dalam risetnya, mengatakan, harga jual CPO di kuartal terakhir tahun ini akan kembali jatuh. Dia memprediksi, dari rata-rata harga CPO senilai RM 2.725 per ton di kuartal III, nilai jual CPO akan anjlok di kisaran RM 2.100-RM 2.300 per ton pada kuartal IV.
Emiten CPO masih tertekan di 2013
JAKARTA. Bisa jadi emiten yang bergerak di sektor perkebunan sawit adalah yang paling babak belur di 2012. Perlambatan ekonomi global membuat permintaan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) merosot. Akibatnya, harga CPO meredup sepanjang tahun. Lihat saja, pekan kemarin, harga CPO untuk pengiriman Februari 2013 di Bursa Malaysia sempat terseret ke level terendah sejak 2009 menjadi RM 2.217 per ton. Analis Kim Eng Securities, Pandu Anugrah dalam risetnya, mengatakan, harga jual CPO di kuartal terakhir tahun ini akan kembali jatuh. Dia memprediksi, dari rata-rata harga CPO senilai RM 2.725 per ton di kuartal III, nilai jual CPO akan anjlok di kisaran RM 2.100-RM 2.300 per ton pada kuartal IV.