KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2022, sejumlah emiten mencatatkan kenaikan harga saham yang signifikan. Saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (
ADMR) merupakan saham yang naik tertinggi pada 2022 yakni naik 1.585%. Saham-saham lain yang mengalami lonjakan adalah saham PT Bayan Resources Tbk (
BYAN) naik 706,48%.
Saham PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk (
PANI) melesat 667%.
Baca Juga: Harga Saham GOTO Stagnan, BUMI Melemah di Perdagangan Bursa Rabu (28/12) Selanjutnya, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) yang naik 416,48%, dan PT RMK Energy Tbk (
RMKE) melonjak 323,42%. Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan sebagian besar emiten yang sahamnya melonjak adalah sektor energi. "Penguatan ini ditopang adanya potensi pertumbuhan kinerja yang super normal di 2022 seiring tingginya harga komoditas energi di 2022," ujar Valdy Kurniawan kepada Kontan.co.id, Rabu (28/12).
Untuk tahun depan di 2023, Valdy mengatakan bahwa sektor energi masih berpotensi mengalami penguatan asalkan mencatat kinerja bagus. Untuk mempertahankan kinerja, Valdy mengatakan perseroan yang bergerak di sektor energi memiliki tantangan yang cukup besar.
Baca Juga: Asing Net Sell Rp 284 Miliar Saat IHSG Melesat, Ini Saham-Saham yang Banyak Dilego Tantangan itu adalah adanya potensi moderasi harga komoditas energi di 2022. "Hal ini berpotensi menurunkan pendapatan di 2023, terutama jika moderasi yang terjadi cukup signifikan," jelasnya. Salah satu faktor yang akan mempengaruhi moderasi harga komoditas energi adalah terjadinya perdamaian perang antara Rusia dan Ukraina.
Baca Juga: BBCA Terbesar, Cek Saham-Saham Koleksi Asing Saat IHSG Melesat 1,28%, Selasa (27/12) Dari beberapa saham-saham yang mengalami kenaikan signifikan, Valdy merekomendasikan saham RMKE. Alasannya, RMKE karena memiliki rasio profitabilitas yang relatif tinggi, DER di bawah 1 dan PER PBV yang relatif paling kecil. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli