JAKARTA. Emiten farmasi tampak masih mengalami tekanan di kuartal III-2015. Sebanyak tujuh emiten tampak mencatat pertumbuhan dan tiga emiten mencetak penurunan kinerja. Laba PT Merck Tbk (MERK) misalnya, melorot 14,71% dari Rp 142,46 miliar menjadi Rp 121,5 miliar. Keuntungan PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBB) turun 9,59% dari Rp 130,31 miliar menjadi Rp 117,81 miliar. Lalu, laba PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) naik tipis 0,67% dari Rp 1,48 triliun menjadi Rp 1,49 triliun. Pendapatan Kalbe Farmahanya tumbuh 2,9% ke Rp 13,12 triliun. "Kinerja hingga triwulan ketiga masih menunjukkan dampak kondisi makro ekonomi yang kurang kondusif, terutama pelemahan daya beli dan nilai tukar rupiah yang berfluktuasi," kata Vidjongtius,
Emiten farmasi butuh suplemen
JAKARTA. Emiten farmasi tampak masih mengalami tekanan di kuartal III-2015. Sebanyak tujuh emiten tampak mencatat pertumbuhan dan tiga emiten mencetak penurunan kinerja. Laba PT Merck Tbk (MERK) misalnya, melorot 14,71% dari Rp 142,46 miliar menjadi Rp 121,5 miliar. Keuntungan PT Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk (SQBB) turun 9,59% dari Rp 130,31 miliar menjadi Rp 117,81 miliar. Lalu, laba PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) naik tipis 0,67% dari Rp 1,48 triliun menjadi Rp 1,49 triliun. Pendapatan Kalbe Farmahanya tumbuh 2,9% ke Rp 13,12 triliun. "Kinerja hingga triwulan ketiga masih menunjukkan dampak kondisi makro ekonomi yang kurang kondusif, terutama pelemahan daya beli dan nilai tukar rupiah yang berfluktuasi," kata Vidjongtius,