KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten farmasi telah merilis laporan keuangan di tiga bulan pertama 2021. Keenam emiten itu adalah PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Phapros Tbk (PEHA), PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (SCPI), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), dan PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC). Berdasar penelusuran Kontan.co.id, sepanjang kuartal I 2021 hanya KLBF dan SIDO yang dapat mencatatkan pertumbuhan dari sisi top line maupun bottom line. KLBF mengantongi kenaikan pendapatan bersih 3,79% year on year (yoy) menjadi Rp 6,02 triliun. Sementara, pendapatan bersih SIDO terkerek 8,58% yoy menjadi Rp 793,42 miliar. Dari sisi bottom line, SIDO mencatatkan pertumbuhan lebih tinggi 16,20% yoy menjadi Rp 269,04 miliar. Adapun laba bersih KLBF bertumbuh 7,05% yoy menjadi Rp 716,47 miliar.
Emiten farmasi masih punya sentimen positif di tahun 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten farmasi telah merilis laporan keuangan di tiga bulan pertama 2021. Keenam emiten itu adalah PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Phapros Tbk (PEHA), PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (SCPI), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), dan PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC). Berdasar penelusuran Kontan.co.id, sepanjang kuartal I 2021 hanya KLBF dan SIDO yang dapat mencatatkan pertumbuhan dari sisi top line maupun bottom line. KLBF mengantongi kenaikan pendapatan bersih 3,79% year on year (yoy) menjadi Rp 6,02 triliun. Sementara, pendapatan bersih SIDO terkerek 8,58% yoy menjadi Rp 793,42 miliar. Dari sisi bottom line, SIDO mencatatkan pertumbuhan lebih tinggi 16,20% yoy menjadi Rp 269,04 miliar. Adapun laba bersih KLBF bertumbuh 7,05% yoy menjadi Rp 716,47 miliar.