KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia makin memanas. Harga minyak jenis West Texas Intermediate untuk pengiriman November 2018 di New York Mercantile Exchange berada di level tertinggi tahun ini, US$ 74,26 per barel. Krishna Dwi Setiawan, Head of Lots Services PT Lotus Sekuritas mengatakan, kenaikan harga minyak ini akan memberi dampak negatif hampir ke semua sektor bisnis industri. "Harga bahan baku produksi dan komponen biaya jadi naik. Namun ada kompensasinya, selalu bisa diatasi dengan menaikkan harga jual atau layanan jasa," kata Krishna, Selasa (25/9). Namun, harga minyak yang makin mendidih juga akan mengatrol harga komoditas seperti batubara. "Itu tidak ada hubungan secara langsung. Namun cenderung tiap harga minyak naik, komoditas juga naik," kata Krishna.
Emiten ini akan menuai berkah kenaikan harga minyak mentah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia makin memanas. Harga minyak jenis West Texas Intermediate untuk pengiriman November 2018 di New York Mercantile Exchange berada di level tertinggi tahun ini, US$ 74,26 per barel. Krishna Dwi Setiawan, Head of Lots Services PT Lotus Sekuritas mengatakan, kenaikan harga minyak ini akan memberi dampak negatif hampir ke semua sektor bisnis industri. "Harga bahan baku produksi dan komponen biaya jadi naik. Namun ada kompensasinya, selalu bisa diatasi dengan menaikkan harga jual atau layanan jasa," kata Krishna, Selasa (25/9). Namun, harga minyak yang makin mendidih juga akan mengatrol harga komoditas seperti batubara. "Itu tidak ada hubungan secara langsung. Namun cenderung tiap harga minyak naik, komoditas juga naik," kata Krishna.