KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten jasa pertambangan memilih untuk fokus menjaga kinerja operasional tahun ini. PT United Tractors Tbk (
UNTR) melalui anak usahanya PT Pamapersada Nusantara membidik peningkata kinerja operasional di kisaran 4% hingga 5% year on year (yoy) untuk tahun ini. "Untuk tahun ini proyeksinya kinerja untuk batubara maupun
overburden removal (OB) naik sekitar 4% hingga 5%," terang Sekretaris Perusahaan UNTR Sara K. Loebis kepada Kontan, Selasa (30/1).
Sara menambahkan, hingga tutup tahun 2023 kinerja produksi oleh Pamapersada diestimasikan sebesar 130 juta ton untuk batubara dan 1,1 miliar bank cubic meter (bcm) untuk pemindahan lapisan penutup atau overburden removal.
Baca Juga: RMKO Menggali Peluang dari Jalan Tambang Baru Corporate Secretary PT Samindo Resources Tbk (
MYOH) Ahmad Zaki Natsir mengatakan, pihaknya menetapkan target OB removal sebesar 30,7 juta bcm dan produksi batubara sebesar 5,4 juta ton. "Untuk target ini kebijakan dari klien, klien punya banyak pertimbangan dalam menentukan volume produksi. Untuk target kontrak baru, kita sebagai kontraktor tentu selalu menargetkan kontrak baru," kata Zaki kepada Kontan, Selasa (30/1). Zaki menjelaskan, pada tahun 2023 lalu pihaknya membidik volume OB removal sebesar 31 juta bcm dan produksi batubara sebesar 6,4 juta ton. Sementara itu, PT RMK Energy Tbk (RMKE) juga berfokus untuk menjaga kinerja ditahun ini pasca pembenahan operasional yang dilakukan. "Pembenahan operasional saat ini telah selesai, kami optimistis RMKE dapat meningkatkan kinerja yang lebih baik di tahun 2024," kata Direktur Utama RMKE Vincent Saputra dalam siaran pers, Senin (29/1).
Baca Juga: Shandong Heavy Industry Akan Caplok 40% Saham MNC Leasing Sebagai gambaran, hingga periode Desember 2023, RMKE telah memuat 962 tongkang dengan total volume 7,6 juta MT batubara, atau cenderung stabil dibandingkan periode yang sama tahun lalu walau operasional sempat terhenti sementara karena pembenahan operasional untuk memenuhi administrasi yang direkomendasikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sejak awal September 2023. Selain itu, kinerja operasional muatan tongkang dan volume penjualan batubara telah mencapai target tahun 2023 masing-masing sebesar 70% dan 84,5%. Pencapaian ini disebut masih belum optimal karena beberapa kendala operasional yang dihadapi RMKE sejak September 2023. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi