KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah lesunya harga batubara, emiten kontraktor tambang batubara masih mencatatkan pendapatan yang positif. PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) misalnya, hingga kuartal III 2019 mencatatkan pertumbuhan pendapatan hingga 25,98% secara year on year (yoy) menjadi US$ 237,92 juta. Pertumbuhan pendapatan juga dirasakan oleh tiga emiten kontraktor tambang batubara lainnya. Hingga kuartal III 2091, pendapatan PT United Tractor Tbk (UNTR) meningkat 7,35% yoy menjadi Rp 65,61 triliun, pendapatan PT Samindo Resources Tbk (MYOH) juga meningkat sebesar 7,82% yoy menjadi US$ 188,9 juta. Sementara untuk PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), pedapatannya naik 8,29% yoy menjadi US$ 690,33 juta. Meskipun keempat emiten tersebut membukukan peningkatan pendapatan, hanya DEWA saja yang juga mencatatkan pertumbuhan laba bersih. Di kuartal III ini, laba bersih DEWA yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 44,32% yoy menjadi US$ 1,19 juta dari US$ 826.190.
Emiten kontraktor tambang tetap optimistis di tengah lesunya harga batubara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah lesunya harga batubara, emiten kontraktor tambang batubara masih mencatatkan pendapatan yang positif. PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) misalnya, hingga kuartal III 2019 mencatatkan pertumbuhan pendapatan hingga 25,98% secara year on year (yoy) menjadi US$ 237,92 juta. Pertumbuhan pendapatan juga dirasakan oleh tiga emiten kontraktor tambang batubara lainnya. Hingga kuartal III 2091, pendapatan PT United Tractor Tbk (UNTR) meningkat 7,35% yoy menjadi Rp 65,61 triliun, pendapatan PT Samindo Resources Tbk (MYOH) juga meningkat sebesar 7,82% yoy menjadi US$ 188,9 juta. Sementara untuk PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), pedapatannya naik 8,29% yoy menjadi US$ 690,33 juta. Meskipun keempat emiten tersebut membukukan peningkatan pendapatan, hanya DEWA saja yang juga mencatatkan pertumbuhan laba bersih. Di kuartal III ini, laba bersih DEWA yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 44,32% yoy menjadi US$ 1,19 juta dari US$ 826.190.