JAKARTA. Pasar saham domestik kembali ke jalur mendaki. Di tengah tren kenaikan harga saham blue chip yang sudah tinggi, investor bisa melirik saham second liner. Dengan kondisi ekonomi makro yang membaik, saham second liner juga ketiban sentimen positif. Analis MNC Securites Yosua Zisokhi mengatakan sejumlah saham second liner masih menarik dikoleksi. Cuma, investor harus cermat. Pasalnya, menurut hitungan Yosua, secara rata-rata harga saham emiten second liner sudah naik lumayan. "Valuasinya rata-rata tinggi, karena itu kenaikan terbatas. Untuk itu harus selektif," tutur Yosua. Yosua menyatakan, ada sejumlah saham lapis kedua yang layak dicermati. Dua di antaranya adalah saham Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) dan Bank Permata (BNLI). JPFA menarik lantaran prospek ekonomi Indonesia membaik setelah proyek infrastruktur digenjot. "Kalau sudah jadi, akan meningkatkan ekonomi kita. Sehingga konsumsi pakan ternak akan lebih baik," terang Yosua kepada KONTAN, Rabu (12/7).
Emiten lapis kedua bisa jadi pilihan
JAKARTA. Pasar saham domestik kembali ke jalur mendaki. Di tengah tren kenaikan harga saham blue chip yang sudah tinggi, investor bisa melirik saham second liner. Dengan kondisi ekonomi makro yang membaik, saham second liner juga ketiban sentimen positif. Analis MNC Securites Yosua Zisokhi mengatakan sejumlah saham second liner masih menarik dikoleksi. Cuma, investor harus cermat. Pasalnya, menurut hitungan Yosua, secara rata-rata harga saham emiten second liner sudah naik lumayan. "Valuasinya rata-rata tinggi, karena itu kenaikan terbatas. Untuk itu harus selektif," tutur Yosua. Yosua menyatakan, ada sejumlah saham lapis kedua yang layak dicermati. Dua di antaranya adalah saham Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) dan Bank Permata (BNLI). JPFA menarik lantaran prospek ekonomi Indonesia membaik setelah proyek infrastruktur digenjot. "Kalau sudah jadi, akan meningkatkan ekonomi kita. Sehingga konsumsi pakan ternak akan lebih baik," terang Yosua kepada KONTAN, Rabu (12/7).