KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Stabilnya nilai tukar rupiah di awal tahun ini, serta harga bahan baku yang tidak bergejolak membuat industri logam dapat mengerek laba maksimal. PT Timah Tbk (TINS) misalnya, laba bersih perusahaan ini di kuartal pertama tahun ini naik hampir enam kali lipat menjadi Rp 301 miliar. Adapun kenaikan pendapatannya sebesar 108% menjadi Rp 4,24 triliun. Sekretaris Perusahaan TINS Amin Haris mengatakan, torehan kinerja tersebut sejalan dengan penjualan logam timah yang naik lebih dari dua kali lipat menjadi 12.553 metrik ton (mt). Penjualan logam timah termasuk tin solder mencapai 92,3% dari total pendapatan usaha, ujarnya kepada KONTAN, Jumat (3/5).
Emiten logam mengerek laba maksimal di awal tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Stabilnya nilai tukar rupiah di awal tahun ini, serta harga bahan baku yang tidak bergejolak membuat industri logam dapat mengerek laba maksimal. PT Timah Tbk (TINS) misalnya, laba bersih perusahaan ini di kuartal pertama tahun ini naik hampir enam kali lipat menjadi Rp 301 miliar. Adapun kenaikan pendapatannya sebesar 108% menjadi Rp 4,24 triliun. Sekretaris Perusahaan TINS Amin Haris mengatakan, torehan kinerja tersebut sejalan dengan penjualan logam timah yang naik lebih dari dua kali lipat menjadi 12.553 metrik ton (mt). Penjualan logam timah termasuk tin solder mencapai 92,3% dari total pendapatan usaha, ujarnya kepada KONTAN, Jumat (3/5).