JAKARTA. Emiten-emiten menara gencar mencari pendanaan tahun ini. Paling tidak, dua perusahaan menara akan menerbitkan obligasi tahun ini, yakni PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) dan juga PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). Bedanya, TBIG menerbitkan obligasi di dalam negeri, sedangkan SUPR berniat menjual surat utang ke luar negeri. Rencananya, SUPR akan menerbitkan obligasi maksimal sebesar US$ 400 juta, atau ekuivalen dengan Rp 5,3 triliun. SUPR menawarkan bunga tetap maksimal sebesar 8%. Tenor obligasi dipatok tujuh tahun. SUPR akan menerbitkan obligasi ini lewat anak usaha, Pratama Agung Pte Ltd. "Hasil penerbitan notes setelah dikurangi biaya-biaya yang dikeluarkan rencananya akan digunakan untuk pembiayaan kembali pinjaman, menambah modal kerja dan menunjang kebutuhan pendanaan secara umum," kata manajemen SUPR dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (17/4).
Emiten menara sibuk berburu dana
JAKARTA. Emiten-emiten menara gencar mencari pendanaan tahun ini. Paling tidak, dua perusahaan menara akan menerbitkan obligasi tahun ini, yakni PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) dan juga PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). Bedanya, TBIG menerbitkan obligasi di dalam negeri, sedangkan SUPR berniat menjual surat utang ke luar negeri. Rencananya, SUPR akan menerbitkan obligasi maksimal sebesar US$ 400 juta, atau ekuivalen dengan Rp 5,3 triliun. SUPR menawarkan bunga tetap maksimal sebesar 8%. Tenor obligasi dipatok tujuh tahun. SUPR akan menerbitkan obligasi ini lewat anak usaha, Pratama Agung Pte Ltd. "Hasil penerbitan notes setelah dikurangi biaya-biaya yang dikeluarkan rencananya akan digunakan untuk pembiayaan kembali pinjaman, menambah modal kerja dan menunjang kebutuhan pendanaan secara umum," kata manajemen SUPR dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (17/4).