KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana sejumlah bank besar mengerek suku bunga kredit mulai bulan depan akan mempengaruhi strategi pendanaan emiten. Sebab, biaya bunga yang ditanggung emiten akan lebih mahal. Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) Yuherni Sisdwi Rachmiyati mengatakan, saat ini, sumber pendanaan modal kerja perusahaan berasal dari uang muka proyek, termin dan kredit bank. Sehingga, kenaikan bunga kredit perbankan tentu akan berpengaruh terhadap biaya bunga yang harus ditanggung perusahaan. Saat ini, WTON punya pinjaman di sejumlah bank pemerintah maupun swasta per kuartal I-2018 sebesar Rp 560,529 miliar. Dalam waktu dekat, perusahaan tidak akan menambah fasilitas kredit. "Kami masih punya plafon kredit yang cukup, dan penarikan bakal selektif dengan tetap memperhatikan DER (rasio utang) dan gearing ratio," kata Yuherni, akhir pekan lalu.
Emiten mengerem pinjaman perbankan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana sejumlah bank besar mengerek suku bunga kredit mulai bulan depan akan mempengaruhi strategi pendanaan emiten. Sebab, biaya bunga yang ditanggung emiten akan lebih mahal. Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) Yuherni Sisdwi Rachmiyati mengatakan, saat ini, sumber pendanaan modal kerja perusahaan berasal dari uang muka proyek, termin dan kredit bank. Sehingga, kenaikan bunga kredit perbankan tentu akan berpengaruh terhadap biaya bunga yang harus ditanggung perusahaan. Saat ini, WTON punya pinjaman di sejumlah bank pemerintah maupun swasta per kuartal I-2018 sebesar Rp 560,529 miliar. Dalam waktu dekat, perusahaan tidak akan menambah fasilitas kredit. "Kami masih punya plafon kredit yang cukup, dan penarikan bakal selektif dengan tetap memperhatikan DER (rasio utang) dan gearing ratio," kata Yuherni, akhir pekan lalu.