JAKARTA. Tahun ini emiten otomotif bisa menstarter mesin penjualan lagi, setelah mandek sepanjang tahun lalu. Lihat saja, selama tahun 2015 jumlah mobil terjual 1 juta unit, turun 16,1% dibandingkan dengan 1,2 juta unit pada tahun 2014. Penurunan penjualan ini menyeret turun laba bersih emiten yang mengandalkan sektor otomotif. Laba PT Astra International Tbk (ASII), misalnya, turun 25% menjadi Rp 14,46 triliun. Sementara pendapatan tahun lalu mencapai Rp 184,19 triliun atau turun 9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sedangkan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) masih menderita kerugian di tahun 2015. Namun, kerugian IMAS turun 46,2% jika dibanding dengan tahun sebelumnya. Perseroan mencetak rugi bersih sebesar Rp 69,5 miliar pada tahun 2015, turun 46,2% dari rugi bersih 2014 Rp 129,3 miliar. Pendapatan usaha IMAS juga turun 7% yoy ke Rp 18,07 triliun.
Emiten otomotif menstarter mesin lagi
JAKARTA. Tahun ini emiten otomotif bisa menstarter mesin penjualan lagi, setelah mandek sepanjang tahun lalu. Lihat saja, selama tahun 2015 jumlah mobil terjual 1 juta unit, turun 16,1% dibandingkan dengan 1,2 juta unit pada tahun 2014. Penurunan penjualan ini menyeret turun laba bersih emiten yang mengandalkan sektor otomotif. Laba PT Astra International Tbk (ASII), misalnya, turun 25% menjadi Rp 14,46 triliun. Sementara pendapatan tahun lalu mencapai Rp 184,19 triliun atau turun 9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sedangkan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) masih menderita kerugian di tahun 2015. Namun, kerugian IMAS turun 46,2% jika dibanding dengan tahun sebelumnya. Perseroan mencetak rugi bersih sebesar Rp 69,5 miliar pada tahun 2015, turun 46,2% dari rugi bersih 2014 Rp 129,3 miliar. Pendapatan usaha IMAS juga turun 7% yoy ke Rp 18,07 triliun.