Emiten pakan ternak tertekan pandemi virus corona, apa kata analis?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis emiten sektor peternakan tahun ini tertekan akibat penyebaran virus corona atau Covid-19. Pemain di sektor ini bahkan tak dapat memanfaatkan momen Ramadan dan Lebaran tahun ini secara optimal lantaran lesunya permintaan ayam dan produk turunan.

Corporate Secretary PT Malindo Feedmill (MAIN) Andre Andreas Hendjan memprediksi peningkatan permintaan dan penjualan pada pada momen puasa dan Lebaran 2020 tak setinggi tahun lalu. Walau demikian, ia berharap, jumlah permintaan untuk ayam broiler dan daging olahan dapat terkerek pada bulan puasa ini.

Baca Juga: Indeks High Dividend 20 lebih anjlok dibanding IHSG, ini sebabnya


“Khususnya menjelang lebaran, kami tetap berharap terjadi peningkatan permintaan mendekati lebaran,” ujarnya pada Kontan.co.id, Selasa (5/5).

Dalam kondisi saat ini, Andre mengaku lebih wait and see dalam menyikapi pandemi Covid-19. Padahal, sebelumnya MAIN memasang target pertumbuhan sebesar 15% untuk 2020.

PT Sierad Produce Tbk (SIPD) juga bakal merevisi target pendapatan pada tahun ini. Direktur Utama Sierad Produce Tommy Wattimena memastikan bahwa perusahaan tersebut bakal mengoreksi target kinerja 2020. “Iya pasti ada revisi karena harga live bird dan Day Old Chick (DOC) jatuh banget,” ungkapnya, Selasa (5/5).

Untuk rencana ekspansi, Tommy memilih tidak berkomentar lebih dulu. Sebagai informasi, sebelumnya SIPD membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 15% pada tahun ini.

Baca Juga: Indeks High Dividend 20 anjlok, ini saham-saham yang bisa dikoleksi

Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai, emiten pakan ternak memang belum dapat memanfaatkan momen Ramadan dan Lebaran tahun ini. Padahal biasanya, momen ini menjadi peluang untuk mengerek penjualan.

Editor: Tendi Mahadi