KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak dalam bisnis penyewaan kendaraan masih berupaya untuk memacu kinerja di sisa tahun 2021. Salah satunya PT Blue Bird Tbk (
BIRD). Head of Investor Relations Blue Bird Michael Tene menyatakan, Blue Bird akan fokus untuk mengoptimalkan armada milik perusahaan untuk bisa menyerap penumpang sebanyak mungkin. Terlebih saat ini mulai terlihat adanya peningkatan mobilitas akibat pelonggaran PPKM dan angka positif covid-19 yang terus menurun. “Kami juga akan fokus pada perluasan kerjasama dengan pihak ketiga dalam mendukung strategi
multiple booking channel dan
multiple payment channel,” kata dia kepada Kontan.co.id, Sabtu (18/9).
Dengan mengembangkan
channel pemesanan dan pembayaran, Michael bilang, hal ini dapat memudahkan pelanggan untuk mendapatkan layanan BIRD dan fleksibilitas dalam pembayaran. Berdasarkan laporan keuangan semester pertama tahun ini, pendapatan BIRD dari sewa kendaraan menyumbang senilai Rp 253,59 miliar atau menyusut 14,07% yoy. Emiten penyewaan kendaraan light vehicle PT Transkon Jaya Tbk (
TRJA) juga terus meningkatkan kinerjanya. Baru-baru ini, TRJA mengempit proyek baru senilai Rp 40 miliar dan sekaligus jadi single provider di site customer mereka yang merupakan sebuah perusahaan pertambangan terkemuka di Indonesia.
Baca Juga: Adi Sarana Armada (ASSA) baru menyerap capex Rp 450 miliar Alexander Syauta, Corporate Secretary TRJA menerangkan, proyek ini beroperasi di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur dengan durasi tiga tahun. "Dalam kontrak ini, PT Transkon Jaya Tbk menyewakan lebih dari 50 kendaraan yang nantinya akan digunakan sebagai penunjang kegiatan operasional di area pertambangan," kata Alex. Direktur Utama PT Adi Sarana Armada Tbk (
ASSA) Prodjo Sunarjanto juga mengatakan, bisnis rental ASSA termasuk yang stabil meski ada pandemi karena pelanggannya mayoritas dari korporasi dengan kontrak jangka panjang 1-4 tahun.
“Semua bisnis kami masih tumbuh, termasuk untuk bisnis rental karena ada market baru juga untuk rental,” ungkapnya, Kamis (16/9). Semester pertama tahun ini, ASSA mencatat pendapatan dari sewa kendaraan mobil penumpang dan autopool sebesar Rp 627,44 miliar atau masih turun 2,28% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 642,08 miliar. Pendapatan segmen ini menjadi kontributor terbesar kedua setelah bisnis jasa pengiriman. Sementara itu, penurunan kinerja terdalam dialami PT Express Trasindo Utama Tbk (
TAXI), yang hanya membukukan pendapatan dari sewa kendaraan sebesar Rp 145,85 juta pada semester pertama tahun ini atau anjlok dari periode yang sama tahun lalu Rp 3,17 miliar. TAXI membukukan total pendapatan sebesar Rp 5 miliar pada semester pertama tahun ini atau lebih mini ketimbang semester 1-2020 yang mencapai Rp 19,41 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat