KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) membawa angin segar bagi emiten-emiten perkebunan. Mengutip Bloomberg, Selasa (21/2), harga CPO kontrak Mei 2023 di Bursa Malaysia turun 0,62% ke RM 4.141 per ton. Dalam sepekan terakhir, harga CPO melonjak 4,54%. Analis Henan Putihrai Sekuritas Alroy Soeparto mengatakan mayoritas emiten perkebunan belum mengeluarkan laporan operasional dan keuangan, baru PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) yang mengeluarkan laporan operasional produksi pada kuartal keempat 2022. Berdasarkan laporan operasional emiten DSNG hingga Desember 2022, produksi dan harga jual rata-rata CPO naik masing-masing 17,5% dan 21,2% secara tahunan. Sehingga, Alroy memperkirakan emiten lainnya yang memiliki umur pohon prima di 12-15 tahun seperti PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) dan PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) akan tumbuh positif.
Emiten Perkebunan Mendapat Angin Segar Dari Kenaikan Harga CPO
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) membawa angin segar bagi emiten-emiten perkebunan. Mengutip Bloomberg, Selasa (21/2), harga CPO kontrak Mei 2023 di Bursa Malaysia turun 0,62% ke RM 4.141 per ton. Dalam sepekan terakhir, harga CPO melonjak 4,54%. Analis Henan Putihrai Sekuritas Alroy Soeparto mengatakan mayoritas emiten perkebunan belum mengeluarkan laporan operasional dan keuangan, baru PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) yang mengeluarkan laporan operasional produksi pada kuartal keempat 2022. Berdasarkan laporan operasional emiten DSNG hingga Desember 2022, produksi dan harga jual rata-rata CPO naik masing-masing 17,5% dan 21,2% secara tahunan. Sehingga, Alroy memperkirakan emiten lainnya yang memiliki umur pohon prima di 12-15 tahun seperti PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) dan PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) akan tumbuh positif.