JAKARTA. Perbaikan ekonomi Indonesia membuat obligasi kian menarik bagi para emiten. Beberapa emiten memilih menerbitkan surat utang sebagai instrumen untuk pembayaran utang yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat. Beberapa emiten tersebut diantaranya adalah PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) dan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN). Keduanya memilih menggunakan dana hasil obligasi untuk membayar utang mereka sebelumnya. Emiten properti PT Hanson International Tbk (MYRX) pun sempat tergoda menerbitkan surat utang ini. Namun, perusahaan mengurungkan niatnya untuk menerbitkan obligasi di tahun ini lantaran ketersediaan kas mereka yang meningkat membuat MYRX lebih memilih menggunakan kas internal untuk refinancing utang yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat.
Emiten pilih obligasi karena yield rendah
JAKARTA. Perbaikan ekonomi Indonesia membuat obligasi kian menarik bagi para emiten. Beberapa emiten memilih menerbitkan surat utang sebagai instrumen untuk pembayaran utang yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat. Beberapa emiten tersebut diantaranya adalah PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) dan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN). Keduanya memilih menggunakan dana hasil obligasi untuk membayar utang mereka sebelumnya. Emiten properti PT Hanson International Tbk (MYRX) pun sempat tergoda menerbitkan surat utang ini. Namun, perusahaan mengurungkan niatnya untuk menerbitkan obligasi di tahun ini lantaran ketersediaan kas mereka yang meningkat membuat MYRX lebih memilih menggunakan kas internal untuk refinancing utang yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat.