JAKARTA. Emiten memilih menerbitkan surat utang baru untuk membayar utang jatuh tempo. Setidaknya ada dua perusahaan yang menyatakan akan menerbitkan obligasi baru. Mereka adalah PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Indosat Tbk (ISAT). Direktur Utama ISAT Alexander Rusli mengatakan, ISAT akan menerbitkan obligasi baru untuk membayar utang jatuh tempo tahun ini. "Untuk refinance menggunakan bond issuance agar lebih murah cost of fund," ujar dia, beberapa waktu lalu. ISAT memang memiliki utang jatuh tempo sebesar Rp 4 triliun di tahun ini. Rinciannya, utang bank Rp 1,5 triliun pada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Obligasi Rp 1,63 triliun. Utang kepada SEK, Swedia, HSBC Prancis, dan fasilitas komersial sembilan tahun senilai Rp 522,58 miliar. Utang pada HSBC Prancis senilai Rp 233,87 miliar. Terakhir pinjaman komersial Rp 47,09 miliar.
Emiten pilih obligasi untuk bayar utang
JAKARTA. Emiten memilih menerbitkan surat utang baru untuk membayar utang jatuh tempo. Setidaknya ada dua perusahaan yang menyatakan akan menerbitkan obligasi baru. Mereka adalah PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Indosat Tbk (ISAT). Direktur Utama ISAT Alexander Rusli mengatakan, ISAT akan menerbitkan obligasi baru untuk membayar utang jatuh tempo tahun ini. "Untuk refinance menggunakan bond issuance agar lebih murah cost of fund," ujar dia, beberapa waktu lalu. ISAT memang memiliki utang jatuh tempo sebesar Rp 4 triliun di tahun ini. Rinciannya, utang bank Rp 1,5 triliun pada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Obligasi Rp 1,63 triliun. Utang kepada SEK, Swedia, HSBC Prancis, dan fasilitas komersial sembilan tahun senilai Rp 522,58 miliar. Utang pada HSBC Prancis senilai Rp 233,87 miliar. Terakhir pinjaman komersial Rp 47,09 miliar.