JAKARTA. Sektor properti dan perbankan sering dianggap sektor yang kurang menarik di bursa saham tahun ini. Hal ini cukup beralasan, sebab Bank Indonesia (BI rate) diproyeksikan masih bisa menaikkan tingkat suku bunga alias BI rate. Sebagaimana diketahui, perbankan dan properti merupakan sektor yang terpengaruh langsung dari kenaikan BI rate tersebut. Namun begitu, tak seluruh pelaku pasar pesimistis melihat kedua sektor ini. Seperti yang disampaikan Fauzi Ichsan, ekonom Standard Chartered Bank kepada KONTAN, Kamis (6/6). Fauzi bilang, sektor konstruksi, properti, dan perbankan justru menjadi pilihan favorit bagi dirinya untuk bermain saham.
Emiten properti & bank masih oke untuk dilirik!
JAKARTA. Sektor properti dan perbankan sering dianggap sektor yang kurang menarik di bursa saham tahun ini. Hal ini cukup beralasan, sebab Bank Indonesia (BI rate) diproyeksikan masih bisa menaikkan tingkat suku bunga alias BI rate. Sebagaimana diketahui, perbankan dan properti merupakan sektor yang terpengaruh langsung dari kenaikan BI rate tersebut. Namun begitu, tak seluruh pelaku pasar pesimistis melihat kedua sektor ini. Seperti yang disampaikan Fauzi Ichsan, ekonom Standard Chartered Bank kepada KONTAN, Kamis (6/6). Fauzi bilang, sektor konstruksi, properti, dan perbankan justru menjadi pilihan favorit bagi dirinya untuk bermain saham.