JAKARTA. Perlambatan kinerja emiten properti tahun ini bukan hanya sekadar gambaran. Angka pra-penjualan (marketing sales) semester I 2014 sejumlah pemain properti mengalami penurunan. Tengok marketing sales PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) hingga tengah tahun ini sekitar Rp 2,3 triliun, turun 26% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 3,13 triliun. Lalu, marketing sales PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mengalami penurunan terbesar, sekitar 46% menjadi Rp 2,25 triliun dari sebelumnya Rp 4,19 triliun. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mengalami kondisi serupa. Pendapatan pra-penjualannya turun 22% menjadi Rp 2,47 triliun dari sebelumnya Rp 3,18 triliun.
Untuk sementara ini, hanya dua emiten yang membukukan marketing sales positif. Yaitu, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) naik 25% menjadi Rp 2,5 triliun dari sebelumnya Rp 2 triliun. Lalu, PT Sentul City Tbk (BKSL) naik 18% menjadi Rp 900 miliar dari sebelumnya Rp 762 miliar. Namun tetap saja, secara keseluruhan marketing sales dari lima pemain di sektor tersebut mengalami pelemahan. Jika dijumlahkan, maka total marketing sales kelima pemain tersebut sebesar Rp 10,42 triliun, turun 21% dibanding periode sebelumnya, Rp 13,26 triliun. Pada kesempatan sebelumnya, Sekertaris Perusahaan BSDE Hermawan Wijaya bilang, penurunan marketing sales itu lantaran sejauh ini belum ada penjualan lahan dengan investor strategis dengan jumlah yang besar seperti tahun lalu. Kendati demikian, hasil marketing sales ini telah mencapai 45,8% dari target total marketing sales 2014 Rp 6 trilliun. Pada semester II tahun ini, pengembang properti grup Sinarmas berharap dapat mengejar target marketing sales dengan meluncurkan kawasan perumahan dan komersial di Manado dan Balikpapan. "Kami akan segera launching pada Agustus atau September ini," tambah dia.