JAKARTA. Emiten saham pengembang properti masih berhati-hati memasuki 2017. Itu sebabnya, emiten properti lebih cermat menghitung belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun depan. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) menganggarkan belanja modal tahun depan sebesar Rp 450 miliar. Sebanyak Rp 160 miliar untuk menambah landbank. Angka ini turun dibandingkan dengan belanja modal tahun lalu mencapai Rp 470 miliar. Meski demikian, MTLA membantah tengah menerapkan strategi defensif untuk 2017. Alasannya, serapan capex 2016 belum terlalu maksimal. MTLA menghitung, belanja modal yang terpakai hingga akhir tahun ini hanya Rp 320 miliar hingga Rp 330 miliar. "Ada lahan yang kami ingin beli tapi belum available," kata Olivia Surodjo, Direktur MTLA, kepada KONTAN, Jumat (9/11).
Emiten properti hati-hati alokasikan belanja modal
JAKARTA. Emiten saham pengembang properti masih berhati-hati memasuki 2017. Itu sebabnya, emiten properti lebih cermat menghitung belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun depan. PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) menganggarkan belanja modal tahun depan sebesar Rp 450 miliar. Sebanyak Rp 160 miliar untuk menambah landbank. Angka ini turun dibandingkan dengan belanja modal tahun lalu mencapai Rp 470 miliar. Meski demikian, MTLA membantah tengah menerapkan strategi defensif untuk 2017. Alasannya, serapan capex 2016 belum terlalu maksimal. MTLA menghitung, belanja modal yang terpakai hingga akhir tahun ini hanya Rp 320 miliar hingga Rp 330 miliar. "Ada lahan yang kami ingin beli tapi belum available," kata Olivia Surodjo, Direktur MTLA, kepada KONTAN, Jumat (9/11).