KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) justru membuka peluang bagi emiten properti membidik pasar warga asing untuk masuk ke properti dalam negeri. Sebab, harga properti di dalam negeri cenderung murah bagi ekspatriat saat rupiah melemah. Apalagi, pemerintah telah melakukan relaksasi kepemilikan properti oleh asing di dalam negeri dengan status hak pakai. Direktur Utama PT Eureka Prima Jakarta Tbk (LCGP) Lukman Purnomosidi menyebutkan, pelemahan rupiah dimanfaatkan dengan menggenjot penjualan properti untuk orang asing. Dia menyatakan, sebagai perbandingan, harga apartemen di Indonesia lebih murah dibandingkan Singapura dengan rasio harga 1:5. "Wilayah yang potensial untuk asing ada di Jabodetabek, Bali, Batam dan Bangka Belitung," ujar Lukman, akhir pekan lalu.
Emiten properti menyiasati pelemahan rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) justru membuka peluang bagi emiten properti membidik pasar warga asing untuk masuk ke properti dalam negeri. Sebab, harga properti di dalam negeri cenderung murah bagi ekspatriat saat rupiah melemah. Apalagi, pemerintah telah melakukan relaksasi kepemilikan properti oleh asing di dalam negeri dengan status hak pakai. Direktur Utama PT Eureka Prima Jakarta Tbk (LCGP) Lukman Purnomosidi menyebutkan, pelemahan rupiah dimanfaatkan dengan menggenjot penjualan properti untuk orang asing. Dia menyatakan, sebagai perbandingan, harga apartemen di Indonesia lebih murah dibandingkan Singapura dengan rasio harga 1:5. "Wilayah yang potensial untuk asing ada di Jabodetabek, Bali, Batam dan Bangka Belitung," ujar Lukman, akhir pekan lalu.