Emiten properti penerbit global bond dibayangi koreksi harga saham



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Moody's Prooperty Developer Chartbook merilis riset emiten properti terhadap kenaikan kurs dollar AS. Hampir semuanya emiten yang menerbitkan obligasi dollar AS berpotensi mengalami kebocoran kas.

Di antara mereka ada emiten properti, yaitu PT Modernland Realty Tbk (MDLN), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). Selain itu, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), dan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN).

Analis Trimegah Sekuritas Rovandi, melihat kondisi keuangan emiten berisiko jika tidak menggunakan fasilitas hedging atau lindung nilai. Pasalnya, rupiah fluktuatif dan fondasi ekonomi tidak sekuat negara maju.

"Sehingga saat rupiah melemah, kinerja keuangan jadi taruhan,” kata dia, Rabu (5/9). Menurut dia, pelemahan lebih dari 10% year to date sudah bisa mempengaruhi beban biaya.

Dia melihat, prospek sektor properti tidak terlalu bagus. “Masih ada potensi koreksi terhadap saham-saham yang disebutkan di atas,” katanya.

Rovandi merekomendasikan MDLN di target price Rp 180- Rp 200, ASRI (Rp 250- Rp 270), BSDE (Rp 900-Rp 950), LPKR (Rp 270- Rp 300), dan APLN (Rp 120- Rp 125).

Sekadar informasi, pada hari ini, saham MDLN jatuh 5,79% menjadi Rp 228. ASRI terperosok 8,28% menjadi Rp 288 per saham. Saham BSDE turun 6,78% menjadi Rp 1.100 per saham.

Saham PWON turun 2,91% menjadi Rp 500, sedangkan saham APLN turun 4,64% menjadi Rp 144 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia