JAKARTA. Semakin banyak saja emiten yang bakal menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non MHETD) atau private placement. Beberapa waktu lalu, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) telah melakukan private placement. Kini, PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) dan PT Davomas Abadi Tbk (DAVO) juga berniat mencari dana segar lewat cara serupa. MAIN, misalnya, akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 169,50 juta saham atau 10% dari modal mereka yang disetor dan dicatatkan. Dalam prospektus, manajemen MAIN menyebutkan, harga pelaksanaan private placement MAIN minimal setara dengan harga penutupan rata-rata saham perseroan di pasar reguler selama 25 hari bursa sebelum pengumuman rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) MAIN, kemarin. "Meski begitu, harga maksimal pelaksanaan masih tergantung pada negosiasi dengan investor kami nantinya, " ujar Sekertaris Perusahan MAIN, Rudy Hartono kepada KONTAN, Senin (6/5).
Emiten Ramai-Ramai Private Placement
JAKARTA. Semakin banyak saja emiten yang bakal menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non MHETD) atau private placement. Beberapa waktu lalu, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) telah melakukan private placement. Kini, PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) dan PT Davomas Abadi Tbk (DAVO) juga berniat mencari dana segar lewat cara serupa. MAIN, misalnya, akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 169,50 juta saham atau 10% dari modal mereka yang disetor dan dicatatkan. Dalam prospektus, manajemen MAIN menyebutkan, harga pelaksanaan private placement MAIN minimal setara dengan harga penutupan rata-rata saham perseroan di pasar reguler selama 25 hari bursa sebelum pengumuman rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) MAIN, kemarin. "Meski begitu, harga maksimal pelaksanaan masih tergantung pada negosiasi dengan investor kami nantinya, " ujar Sekertaris Perusahan MAIN, Rudy Hartono kepada KONTAN, Senin (6/5).