KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas emiten yang bergelut di bisnis ritel mampu mencetak perbaikan kinerja. Hal ini setidaknya tergambar dari laporan keuangan hingga semester pertama 2022. Berlanjutnya pemulihan ekonomi dan terkendalinya pandemi covid-19 menjadi katalis positif bagi sektor ritel. Namun, laju positif itu bisa terhadang oleh lonjakan inflasi yang berpotensi menekan daya beli masyarakat pada kuartal IV-2022. Berikut rekomendasi saham emiten ritel yang bisa dicermati dari sejumlah analis:
1. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Penjualan MAPI tumbuh 34,1% secara menjadi Rp 12,24 triliun pada Semester I-2022. Pertumbuhan yang kuat terjadi di seluruh segmen. Pertumbuhan penjualan toko yang sama alias Same-Store Sales Growth (SSSG) naik menjadi 33,8%, dibandingkan 22% pada tahun lalu. Hal ini menunjukkan permintaan pelanggan dan operasional gerai yang meningkat. Hingga paruh pertama 2022, MAPI telah membuka 161 gerai baru sehingga totalnya menjadi 2.837 gerai. MAPI juga mengoperasikan 26 online store yang hadir di 11 saluran marketplace. Ada potensi akselerasi penjualan dari saluran digital, sehingga mendorong margin yang lebih tinggi. Dalam riset tertanggal 27 September 2022, Analis Phillip Sekuritas Indonesia Edo Ardiansyah merekomendasikan buy saham MAPI dengan target harga di Rp 1.400 per saham.
Baca Juga: Mencari Saham Murah di Indeks LQ45, Sejumlah Saham Berikut Layak Dilirik 2. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) Pada semester I-2022, RALS membukukan lonjakan laba tahun berjalan yang signifikan hingga 107,5% menjadi Rp 286,03 miliar. Didorong terkendalinya kasus Covid-19 sehingga mobilitas masyarakat naik dan adanya momentum mudik lebaran yang meningkatkan konsumsi. Namun, ada Semester II-2022 ini ada tantangan baru bagi sektor ritel. Kenaikan harga BBM bisa menekan daya beli masyarakat dan juga tren kenaikan suku bunga akan menambah beban keuangan. Di sisi lain, harga BBM jenis tertentu turun sesuai penurunan harga minyak dunia. Dengan berbagai sentimen tersebut, Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya menyarankan pelaku pasar untuk wait and see terlebih dulu. Rekomendasi Cheril terhadap saham RALS adalah hold dengan target harga di level Rp 580 per saham. 3. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) Dengan posisi rantai pasok lokal sebanyak 94%, LPPF bisa menjaga inventory yang sehat dibandingkan dengan sejumlah emiten ritel lainnya yang menghadapi tantangan dari sisi tarif maupun gangguan rantai pasok eksternal. LPPF diprediksi bisa mengatasi efek inflasi, seiring dengan "flight to value" konsumen yang melaju ke pasar kelas menengah. Secara historis, pada periode inflasi tinggi di 2012-2014, LPPF mampu menekan biaya operasional, sehingga bisa mempertahankan marjin bersihnya. Dengan kampanye pemasaran yang kuat pasca lebaran, LPPF diperkirakan bisa membukukan pendapatan senilai Rp 1,5 triliun atau tumbuh 191% YoY pada periode kuartal III-2022. Dalam risetnya pada 28 September 2022, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Chrisnine Natasya mempertahankan rekomendasi buy saham LPPF untuk proyeksi 2022 dan 2023 dengan target harga di Rp 5.650 per saham. 4. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) Hingga Agustus 2022, SSSG dan pertumbuhan penjualan ACES masih lemah. SSSG campuran Agustus 2022 hanya tumbuh 10,8% secara YoY. Padahal beranjak dari basis SSSG -30,4% YoY pada Agustus 2021 seiring pembatasan mobilitas akibat gelombang delta Covid-19. Dalam periode delapan bulan 2022, SSSG kumulatif ACES naik 2,5% secara YoY. Sedangkan SSSG pada periode yang sama tahun lalu ada di posisi -16% secara YoY.
Penjualan bulanan Agustus 2022 mencapai Rp 526 miliar, naik 13% secara YoY. Sehingga penjualan dalam periode delapan bulan menjadi Rp 4,36 triliun atau naik 4% secara YoY. Dibandingkan sebelum covid-19, capaian di Agustus 2022 hanya sekitar 78% dibandingkan Agustus 2019. Dalam riset yang disusun Inggrid Gondoprastowo dan Eimi Setiawan pada 19 September 2022 ini, Mandiri Sekuritas memberikan rekomendasi netral terhadap saham ACES dengan target harga di Rp 1.150 per saham.
Baca Juga: Dibayangi Inflasi Tinggi, Simak Rekomendasi Emiten Sektor Ritel Ini Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat