Emiten ritel mengecewakan, Wall Street terkapar



NEW YORK. Bursa AS tak mampu bangkit di akhir transaksi perdagangan tadi malam (11/5). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 merosot 0,96% menjadi 2.064,46.

Penurunan dalam juga terlihat pada indeks Dow Jones Industrial Average sebesar 1,21% menjadi 17.711,12. Adapun indeks Nasdaq melempem 1,02% menjadi 4.760,69.

Penurunan dalam bursa AS terjadi pasca kenaikan terbesar mereka dalam dua bulan terakhir. Kinerja yang mengecewakan dari Walt Disney Co dan Macy's Inc menimbulkan kecemasan baru mengenai kekuatan sektor konsumsi Amerika.


"Pasar saham turun seiring kecemasan mengenai belanja konsumen yang menjadi penyangga perekonomian AS. Meski demikian, secara keseluruhan, pandangan kami masih optimistik," jelas Kate Warne, investment strategist Edward Jones kepada CNBC.

Sekadar informasi, saham Disney ditutup dengan penurunan 4,04% tadi malam. Ini merupakan yang terburuk sejak 15 Januari lalu. Sedangkan saham Macy's ambles hampir 15,2% dan saham Fossil ditutup dengan kemerosotan 29,1%. Ketiga saham ini dilanda aksi jual setelah merilis kinerjanya.

Selain itu, pergerakan Wall Street juga dipengaruhi oleh kenaikan harga minyak dunia. Sekadar informasi, harga minyak WTI ditutup dengan lonjakan US$ 1,57 atau 3,52% menjadi US$ 46,23 per barel. Ini merupakan level tertinggi dalam enam bulan terakhir.

Kenaikan minyak disebabkan oleh data yang dirilis Energy Information Administration (EIA) yang menunjukkan penurunan cadangan minyak sebesar 3,4 juta barel. Padahal, market meramal akan terjadi kenaikan cadangan.

Lompatan minyak berhasil mengerek kinerja saham-saham berbasis energi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie