Emiten Rokok HM Sampoerna (HMSP) Bagi Dividen Tahun 2022, Cek Besarannya



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Emiten rokok PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp 6,36 triliun atau setara Rp 54,7 per saham untuk tahun buku 2022. Keputusan ini disepakati dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar hari ini, Jumat (9/6).

Adapun, laba per saham HMSP pada tahun buku 2022 tercatat berjumlah Rp 54 per saham, sehingga rasio pembayaran dividen payout ratio (DPR) sebesar 109,4%.

Presiden Direktur Sampoerna Vassilis Gkatzelis mengatakan Sampoerna senantiasa berupaya memenuhi komitmennya untuk memastikan imbal hasil yang baik bagi para pemegang saham. 


Baca Juga: PT HM Sampoerna Tbk. Gelar RUPST, Laporkan Kinerja Tahunan 2022 & Kuartal 1 2023

Pada kesempatan yang sama Sampoerna mengumumkan total pembayaran dividen senilai lebih dari Rp 6,362 triliun dari saldo laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022,  "dengan rasio pembayaran dividen sebesar 100% atau Rp54,7 per saham" katanya dalam keterangan resminya, Jumat (9/6).

Di sisi lain, pembagian dividen HMSP tahun buku 2022 lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya  2021 sebesar Rp 63,3 per saham. Hal ini didorong oleh penurunan laba di 2022.

 
HMSP Chart by TradingView

Sebagai informasi, Sampoerna mencatatkan penjualan sebesar Rp 111,21 triliun pada 2022 atau naik 12,47% dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp 98,87 triliun.

Namun, naiknya penjualan HMSP diikuti dengan kenaikan beban pokok penjualan sebesar 14,61% menjadi Rp 94,05 triliun dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp 82,06 triliun. Naiknya beban pokok penjualan disebabkan oleh beban pita cukai yang naik 14,67% dari Rp 65,04 triliun pada 2021 menjadi Rp 74,59 triliun pada 2021.

Baca Juga: Penjualan HM Sampoerna (HMSP) Tertekan Tarif Cukai, Cermati Rekomendasi Sahamnya

Sehingga, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat turun 11,39% menjadi Rp 6,32 triliun pada tahun 2022, dibandingkan dengan tahun 2021 sebesar Rp 7,13 triliun.

Adapun tanggal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada 19 Juni 2023, tanggal ex dividen tunai di pasar reguler dan negosiasi pada 20 Juni 2023. Sementara, tanggal cum dividen di pasar tunai jatuh pada 21 Juni 2023, tanggal ex dividen di pasar tunai pada 22 Juni 2023. 

Sedangkan, tanggal pencatatan atau recording date pada 21 Juni 2023 dan tanggal pembayaran dividen pada 27 Juni 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli