KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rumah sakit PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) mengumumkan telah menambahkan saham baru, Rabu (30/12).

Penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement itu telah disetujui oleh pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar 10 November 2020.

Mengutip keterbukaan informasi Rabu (30/12), HEAL menambahkan lima juta saham baru hasil private placement. Dengan adanya penambahan saham, total saham ditempatkan dan disetor penuh menjadi 2,98 juta. Jumlah saham sebelumnya 2,97 juta.

Penerbitan saham baru ini sesuai dengan rencana yang disampaikan sebelumnya. Mengutip keterbukaan informasi pada 22 Desember 2020, penerbitan dan penyetoran saham baru dijadwalkan paling cepat tanggal 30 Desember 2020.

Baca Juga: Rawat inap dan rawat jalan diprediksi mulai tumbuh, ini rekomendasi saham emiten RS

Setelahnya, pencatatan saham baru diperkirakan paling cepat 4 Januari 2021. Adapun pemberitahuan hasil pelaksanaan PMTHETD paling cepat akan diumumkan 5 Januari 2020.

Dalam keterbukaan informasi tersebut juga dijelaskan, HEAL bermaksud menggelar private placement sebanyak-banyaknya lima juta saham baru dengan harga penerbitan Rp 4.000 per saham. Dengan demikian, jumlah dana yang dikantongi mencapai Rp 20 miliar.

Mengutip catatan Kontan sebelumnya, manajemen HEAL berharap aksi private placement ini dapat memperkuat struktur permodalan perusahaan.

Di sisi lain,  dapat memenuhi kebutuhan modal kerja dan belanja modal untuk pengembangan usaha, serta meningkatkan likuiditas saham yang ada di bursa. Adapun per Rabu (30/12) saham HEAL berada di harga Rp 3.530. Secara year to date (ytd) harga sahamnya terkikis 1,40%

Baca Juga: Medikaloka Hermina (HEAL) siapkan capex Rp 700 miliar tahun depan

Sekadar informasi, dalam RUPSLB yang digelar 10 November 2020  pemegang saham sebenarnya telah memberikan restu untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 208,11 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 100 atau sebanyak-banyaknya 7% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Selanjutnya: Rawat inap dan rawat jalan diprediksi mulai tumbuh, ini rekomendasi saham emiten RS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli