JAKARTA. Setelah tahun lalu tertahan pemilihan umum, emiten kakap di Indonesia kembali bersiap berekspansi. Beberapa emiten besar sudah memasang kuda-kuda memacu bisnis di tahun depan. Hal itu tecermin dari keputusan beberapa emiten yang mendongkrak anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun 2015. Contohnya Grup Astra. Prijono Sugiarto, Presiden Direktur PT Astra International Tbk (ASII), pernah bilang, perusahaan ini akan mengerek capex 2015 antara 10%-20% dari capex 2014 yang antara Rp 15 triliun-Rp 17 triliun. Berarti capex ASII di 2015 sekitar Rp 16,5 triliun-Rp 20,4 triliun. Prioritas utama penggunaan capex itu untuk pengembangan bisnis infrastruktur. ASII tengah merampungkan ruas jalan tol Kunciran-Serpong sepanjang 11,2 km. ASII menguasai ruas ini melalui anak usaha PT Astratel Nusantara. Tahun depan, Grup Astra juga mengincar proyek pembangkit listrik mulut tambang di Sumatera Selatan senilai US$ 900 juta. Kini proyek itu masih dalam proses tender.
Emiten saham akan tancap gas
JAKARTA. Setelah tahun lalu tertahan pemilihan umum, emiten kakap di Indonesia kembali bersiap berekspansi. Beberapa emiten besar sudah memasang kuda-kuda memacu bisnis di tahun depan. Hal itu tecermin dari keputusan beberapa emiten yang mendongkrak anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun 2015. Contohnya Grup Astra. Prijono Sugiarto, Presiden Direktur PT Astra International Tbk (ASII), pernah bilang, perusahaan ini akan mengerek capex 2015 antara 10%-20% dari capex 2014 yang antara Rp 15 triliun-Rp 17 triliun. Berarti capex ASII di 2015 sekitar Rp 16,5 triliun-Rp 20,4 triliun. Prioritas utama penggunaan capex itu untuk pengembangan bisnis infrastruktur. ASII tengah merampungkan ruas jalan tol Kunciran-Serpong sepanjang 11,2 km. ASII menguasai ruas ini melalui anak usaha PT Astratel Nusantara. Tahun depan, Grup Astra juga mengincar proyek pembangkit listrik mulut tambang di Sumatera Selatan senilai US$ 900 juta. Kini proyek itu masih dalam proses tender.