JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) berniat menjalin kerja sama dengan New York Stock Exchange (NYSE). BEI berniat meningkatkan likuiditas dan memperkenalkan emiten ke mancanegara lewat dual listing di bursa Amerika Serikat (AS) tersebut. Namun emiten merespons dingin rencana ini. Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja mengaku, pihaknya tidak berminat melakukan dual listing. Jahja mengatakan, dirinya pernah mempelajari proses dual listing di NYSE. Persyaratan yang ketat kemudian membuat BCA mengurungkan niat melepas sahamnya di bursa Uwak Sam. "Minta ampun ketatnya persyaratannya. Jadi, saya tidak terlalu berminat," kata Jahja kepada KONTAN, Kamis (22/9).
Emiten saham belum tertarik dual listing ke AS
JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) berniat menjalin kerja sama dengan New York Stock Exchange (NYSE). BEI berniat meningkatkan likuiditas dan memperkenalkan emiten ke mancanegara lewat dual listing di bursa Amerika Serikat (AS) tersebut. Namun emiten merespons dingin rencana ini. Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja mengaku, pihaknya tidak berminat melakukan dual listing. Jahja mengatakan, dirinya pernah mempelajari proses dual listing di NYSE. Persyaratan yang ketat kemudian membuat BCA mengurungkan niat melepas sahamnya di bursa Uwak Sam. "Minta ampun ketatnya persyaratannya. Jadi, saya tidak terlalu berminat," kata Jahja kepada KONTAN, Kamis (22/9).