KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri semen di tahun depan masih akan dibayangi tekanan dari kelebihan pasokan (over supply). Tapi, beberapa emiten semen masih optimistis kinerjanya bisa tumbuh. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) memproyeksi, tahun depan akan ada kenaikan permintaan semen nasional. Agung Wiharto Sekretaris Perusahaan SMGR, masih yakin, SMGR bisa mempertahankan pangsa pasarnya. PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) juga masih membidik pertumbuhan volume penjualan sebesar 5%-6% di 2018. INTP menilai, masih ada peluang besar dari permintaan di sektor infrastruktur. "Karena ada infrastuktur yang cukup besar. Kami melihat ada potensi," ujar Christian Kartawijaya, Direktur Utama INTP, belum lama ini.
Emiten semen masih akan tumbuh konservatif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri semen di tahun depan masih akan dibayangi tekanan dari kelebihan pasokan (over supply). Tapi, beberapa emiten semen masih optimistis kinerjanya bisa tumbuh. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) memproyeksi, tahun depan akan ada kenaikan permintaan semen nasional. Agung Wiharto Sekretaris Perusahaan SMGR, masih yakin, SMGR bisa mempertahankan pangsa pasarnya. PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) juga masih membidik pertumbuhan volume penjualan sebesar 5%-6% di 2018. INTP menilai, masih ada peluang besar dari permintaan di sektor infrastruktur. "Karena ada infrastuktur yang cukup besar. Kami melihat ada potensi," ujar Christian Kartawijaya, Direktur Utama INTP, belum lama ini.