KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Utang sejumlah emiten bakal jatuh tempo pada tahun ini. Beberapa utang itu berasal dari penerbitan obligasi berkelanjutan. Investor akan mencermati strategi dan opsi pendanaan yang dipilih emiten untuk melunasi utang jatuh tempo. Mengacu data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), beberapa emiten akan menghadapi utang jatuh tempo di tahun ini. Misalnya, Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap I Tahun 2013 senilai Rp 1,2 triliun. Surat utang ini jatuh tempo pada 27 Juni 2018. Manajemen PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) akan menyampaikan pengumuman resmi menjelang jatuh tempo surat utangnya. Terkait skema pembayaran, APLN belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. “Nanti akan kami infokan,” kata Sekretaris Perusahaan APLN, Justini Omas, kepada KONTAN, Jumat (13/4) lalu.
APLN melihat bisnis properti mulai membaik dan bisa mengerek kinerja keuangan. Pemulihan bisnis properti tecermin dari proyek baru di Podomoro Park, Buah Batu, Bandung. Pra-penjualan proyek ini mulai membaik. “Mudah-mudahan kondisi ini terus berlanjut,” kata dia. APLN tetap mengantisipasi sentimen pilkada 2018 dan pilpres 2019. Tahun ini, APLN membidik belanja modal senilai Rp 5 triliun untuk pengembangan proyek anak usaha. “Mudah-mudahan situasi politik tidak memanas. Sebab, biasanya suhu politik tinggi, pasar properti terdampak,” kata Justini.