Emiten Sinar Mas, Dian Swastatika (DSSA) Raih Pinjaman Setara Rp 3 Triliun dari BCA



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) pada Senin (18/12). Pilar bisnis energi dan infrastruktur dari Grup Sinar Mas tersebut mendapatkan fasilitas pinjaman dari BCA dengan plafon sampai dengan US$ 197 juta.

Sebagai gambaran saja, jika dikonversi menggunakan asumsi kurs saat ini senilai Rp 15.512,5 per dolar Amerika Serikat, plafon pinjaman tersebut setara dengan Rp 3,05 triliun. Adapun, fasilitas pinjaman ini dijamin antara lain dengan aset yang dimiliki DSSA.

"Fasilitas pinjaman ini rencananya akan digunakan untuk membiayai keperluan umum, termasuk untuk memenuhi kebutuhan modal kerja perseroan dan entitas anak," terang Corporate Secretary DSSA Susan Chandra dalam keterbukaan informasi, Selasa (19/12).


Baca Juga: Dian Swastatika Sentosa (DSSA) Raih 2 Penghargaan IICD

Sebagai informasi, penerimaan fasilitas pinjaman ini dapat menyebabkan rasio hutang terhadap ekuitas DSSA meningkat hingga sebesar 12,40%.

Sekadar mengingatkan, DSSA memiliki lima pilar bisnis. Pertama, pertambangan dan perdagangan batubara & bisnis pendukung. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) menjadi anak usaha DSSA di pilar bisnis ini.

Kedua, penyedia tenaga listrik dan uap & bisnis pendukung. Ketiga, perdagangan pupuk dan bahan kimia. Keempat, bisnis teknologi. Kelima, investasi lainnya melalui PT Sinarmas Sukses Sejahtera dan PT DSSA Mas Infrastruktur.

Sampai dengan September 2023, DSSA meraup pendapatan usaha sebesar US$ 4,09 miliar. Menurun tipis 1,44% dibandingkan capaian US$ 4,15 miliar per September 2022.

Baca Juga: Dian Swastatika (DSSA) Lakukan Buyback 1,2 Juta Saham

DSSA mencetak laba periode/tahun berjalan senilai US$ 749,57 juta sepanjang sembilan bulan 2023, turun 5,76% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun secara bottom line, DSSA meraih pertumbuhan laba bersih.

Hingga September 2023 DSSA membukukan laba periode/tahun berjalan yang teratribusikan pada pemilik entitas induk senilai US$ 375,82 juta. Meningkat 7,76% dibandingkan capaian US$ 348,74 juta per September 2022. 

Sebagai informasi, hingga pukul 14:16 WIB, harga saham DSSA melemah 3,08% ke level harga Rp 78.000. Jika dihitung secara year to date, harga saham DSSA bergerak naik sebanyak 95,98%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli