JAKARTA. Tahun ini memang kurang bersahabat bagi emiten pertambangan. Harga komoditas tambang yang tak lagi berkobar plus penurunan permintaan, membuat emiten sektor tambang mengerem ekspansi. Dus, beberapa emiten sektor tambang pun menurunkan belanja modal tahun ini. Beberapa emiten yang telah menurunkan target penyerapan belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun ini adalah PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), dan PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU). Ada banyak alasan yang membuat emiten memangkas capex. Pertama, memilih menunda ekspansi di tahun ini. ITMG, ambil contoh, menggunting belanja modal menjadi US$ 77 juta dari US$ 209 juta di tahun ini. Permintaan batubara dunia yang menurun menjadi pangkal masalahnya. ITMG kemudian menggunakan anggaran tersebut untuk kegiatan produksi lain.
Emiten tambang merevisi belanja modal
JAKARTA. Tahun ini memang kurang bersahabat bagi emiten pertambangan. Harga komoditas tambang yang tak lagi berkobar plus penurunan permintaan, membuat emiten sektor tambang mengerem ekspansi. Dus, beberapa emiten sektor tambang pun menurunkan belanja modal tahun ini. Beberapa emiten yang telah menurunkan target penyerapan belanja modal alias capital expenditure (capex) tahun ini adalah PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), dan PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU). Ada banyak alasan yang membuat emiten memangkas capex. Pertama, memilih menunda ekspansi di tahun ini. ITMG, ambil contoh, menggunting belanja modal menjadi US$ 77 juta dari US$ 209 juta di tahun ini. Permintaan batubara dunia yang menurun menjadi pangkal masalahnya. ITMG kemudian menggunakan anggaran tersebut untuk kegiatan produksi lain.