KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Petrosea Tbk (
PTRO) kembali mendirikan anak usaha baru. Terbaru, PTRO mendirikan anak perusahaan secara tidak langsung melalui PT Petrosea Infrastruktur Nusantara, yang diberi nama PT Lintas Kelola Berlaba. Sekretaris Perusahaan PTRO Anto Broto mengungkapkan maksud dan tujuan pendirian Lintas Kelola Berlaba adalah untuk berusaha dalam bidang jasa pertambangan dan aktivitas profesional, ilmiah dan teknis. "Pendirian Lintas Kelola Berlaba sebagai anak dari anak perusahaan Petrosea akan memberikan dampak positif bagi perusahaan," kata Anto dalam keterbukaan informasi, Rabu (13/11).
Lintas Kelola Berlaba akan menunjang kegiatan usaha dan memperluas jaringan usaha sebagai bagian dari rencana strategis pengembangan usaha PTRO. Khususnya di bidang jasa pertambangan.
Baca Juga: Emiten Mengalap Cuan Dari Kerja Sama Bisnis Indonesia-China Adapun, Lintas Kelola Berlaba didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 02 tanggal 11 November 2024 yang dibuat dihadapan notaris Marliansyah, S.H., dan telah mendapatkan pengesahan pendirian dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui surat keputusan No. AHU-0089858.AH.01.01 Tahun 2024 pada tanggal 12 November 2024. Modal dasar Lintas Kelola Berlaba berjumlah 20.000 saham dengan jumlah nilai nominal Rp 20 miliar. Sedangkan jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh adalah 5.000 saham dengan jumlah nilai nominal Rp 5 miliar. Pemegang saham Lintas Kelola Berlaba adalah Petrosea Infrastruktur Nusantara sejumlah 2.550 saham dengan jumlah nilai nominal Rp 2,55 miliar atau mewakili 51%. Pemegang saham lainnya adalah PT Pasir Bara Prima sejumlah 2.450 saham dengan jumlah nilai nominal Rp 2,45 miliar atau setara dengan 49%.
Baca Juga: Gelar Stock Split 1:10, Simak Rekomendasi Saham PTRO Belum lama ini, PTRO juga mendirikan anak usaha baru melalui Petrosea Infrastruktur Nusantara. Pada 31 Oktober 2024, Petrosea Infrastruktur Nusantara mendirikan anak perusahaan baru bernama PT Usaha Berlayar Lancar, yang berusaha dalam bidang pengangkutan dan pergudangan barang dengan kegiatan usaha angkutan laut perairan pelabuhan dalam negeri. Adapun Petrosea Infrastruktur Nusantara belum lama berdiri. PTRO mendirikan Petrosea Infrastruktur Nusantara pada 8 Oktober 2024, yang didirikan sebagai perusahaan sub-holding untuk menunjang aktivitas holding dan konsultasi manajemen di bidang infrastruktur. Emiten tambang yang terafiliasi dengan konglomerat Prajogo Pangestu ini mendirikan Petrosea Infrastruktur Nusantarauntuk menunjang kegiatan usaha dan memperluas jaringan usaha sebagai bagian dari rencana strategis pengembangan usaha PTRO.
Dari sisi pergerakan saham, hingga 15:28 WIB perdagangan Rabu (13/11), PTRO menguat 2,53% ke level harga Rp 19.250 per saham. Secara
year to date, harga saham PTRO sudah melonjak setinggi 266,67%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati