KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa emiten tekstil terus berupaya untuk melakukan ekspansi pasar khususnya untuk pasar ekspor yang belum banyak terjamah. Salah satu pasar ekspor yang dirasa sangat prospektif adalah pasar Amerika Serikat (AS). Dampak perang dagang yang terjadi antara AS dan Cina sedikit banyak akan memberikan peluang untuk eksportir masuk ke negeri Paman Sam. Salah satu emiten tekstil yang serius menggarap pasar AS adalah PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) dan PT Asia Pacific FIbers (POLY). Kendati masih di bawah 10% kontribusi pasar AS, namun ke depan ekspansi akan terus dilakukan. Investor Relations SRIL, Joy Citradewi mengatakan, memasuki kuartal II 2019 ini pasar AS sudah mulai terasa kontribusi terhadap total ekspor SRIL. Menurutnya, kontribusi pasar AS sendiri sekitar 6% sampai 8% dari total ekspor SRIL. “Untuk ekspor AS kami targetkan bisa naik menjadi 8%-10% kontribusinya. Produk mayoritas di sana adalah garmen,” ujar Joy kepada Kontan.co.id, Jumat (29/3).
Emiten tekstil terus menggenjot porsi ekspor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa emiten tekstil terus berupaya untuk melakukan ekspansi pasar khususnya untuk pasar ekspor yang belum banyak terjamah. Salah satu pasar ekspor yang dirasa sangat prospektif adalah pasar Amerika Serikat (AS). Dampak perang dagang yang terjadi antara AS dan Cina sedikit banyak akan memberikan peluang untuk eksportir masuk ke negeri Paman Sam. Salah satu emiten tekstil yang serius menggarap pasar AS adalah PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) dan PT Asia Pacific FIbers (POLY). Kendati masih di bawah 10% kontribusi pasar AS, namun ke depan ekspansi akan terus dilakukan. Investor Relations SRIL, Joy Citradewi mengatakan, memasuki kuartal II 2019 ini pasar AS sudah mulai terasa kontribusi terhadap total ekspor SRIL. Menurutnya, kontribusi pasar AS sendiri sekitar 6% sampai 8% dari total ekspor SRIL. “Untuk ekspor AS kami targetkan bisa naik menjadi 8%-10% kontribusinya. Produk mayoritas di sana adalah garmen,” ujar Joy kepada Kontan.co.id, Jumat (29/3).