KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa emiten telekomunikasi sukses mencatatkan lonjak trafik data selama bulan Ramadan 2023, baik jika dibandingkan dengan tahun lalu maupun dibandingkan dengan hari bisa. Dari empat emiten operator di Bursa Efek Indonesia, baru PT Indosat Tbk (
ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (
TLKM) yang menyampaikan lonjakan data. SVP - Head of Network Operations Indosat Ooredoo Hutchison, Agus Sulistio menjelaskan IOH mencatatkan kenaikan lalu lintas data sebesar 15% di masa libur Lebaran dibandingkan dengan hari normal tahun ini.
"Indosat berhasil mengantisipasi lonjakan trafik data yang signifikan di berbagai kota tujuan dan rute mudik di Pulau Jawa," jelas Agus awal pekan ini. Realisasi tersebut di bawah dari prediksi ISAT. Sebelumnya, IOH memproyeksikan akan ada kenaikan trafik sebesar 20% ada momen arus mudik dan balik Lebaran 2023 dibandingkan hari normal. Entitas usaha TLKM, PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) mencatatkan pertumbuhan trafik
broadband mencapai 11,7% dibanding rerata hari biasa 2023. Realisasi itu di atas dari proyeksi Telkomsel di 11,2%.
Baca Juga: Telkom (TLKM) Catatkan Trafik Telkomsel Melonjak 11,7% Selama Bulan Ramadan Sementara,
Vice President Corporate Communications Telkomsel, Saki Hamsat Bramono trafik broadband Telkomsel meningkat hingga 11,4% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dia menjabarkan peningkatan aktivitas digital mencakup akses layanan komunikasi, seperti
instant messaging dan
video conference yang tumbuh mencapai 5,5% dan akses gim mobile yang melonjak hingga 15,2%. "Untuk layanan digital yang mengalami pertumbuhan trafik tertinggi dikontribusikan dari akses pelanggan ke layanan aplikasi instant messaging WhatsApp yang melonjak hingga 40,3%," jelas Saki. Rekomendasi Saham Research Analyst Panin Sekuritas Aqil Triyadi menjelaskan penghapusan kebijakan PPKM dapat menjadi pendorong utama dari aktivitas digital, termasuk selama periode ramadan. Ke depannya, Aqil menilai para emiten telekomunikasi ini punya potensi yang menarik dengan berbagai katalis positif yang masih akan menyelimuti kinerja perusahaan.
"Berbagai katalis dari konvergensi jaringan, leleng frekuensi oleh pemerintah, persiapan 5G, hingga tren pertumbuhan data trafik," jelas dia. Adapun Panin Sekuritas menjagokan TLKM dengan rekomendasi beli. Untuk tahun ini, target harga TLKM berada di level Rp 4.800. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari