JAKARTA. Operator telekomunikasi diminta mewaspadai berlanjutnya penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang menembus kisaran Rp 13.000 per dolar AS. Hal itu berpotensi menekan kinerja keuangan perusahaan. Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, tiga operator telekomunikasi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Indosat Tbk (ISAT) dilaporkan telah menyampaikan kinerja keuangan tahun buku 2014 kepada Bursa Efek Indonesia (BEI). "Kecuali Telkom, selama 2014 Indosat dan XL Axiata mengalami tekanan karena banyak berutang dalam dolar AS," katanya di Jakarta, Senin. Indosat sesungguhnya sudah mencoba mengkonversi sebagian utangnya dalam dolar AS ke rupiah, sedangkan XL lebih karena aksi korporasi membeli Axis dan berutang dalam dollar AS.
Emiten telekomunikasi waspadai pelemahan rupiah
JAKARTA. Operator telekomunikasi diminta mewaspadai berlanjutnya penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang menembus kisaran Rp 13.000 per dolar AS. Hal itu berpotensi menekan kinerja keuangan perusahaan. Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, tiga operator telekomunikasi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Indosat Tbk (ISAT) dilaporkan telah menyampaikan kinerja keuangan tahun buku 2014 kepada Bursa Efek Indonesia (BEI). "Kecuali Telkom, selama 2014 Indosat dan XL Axiata mengalami tekanan karena banyak berutang dalam dolar AS," katanya di Jakarta, Senin. Indosat sesungguhnya sudah mencoba mengkonversi sebagian utangnya dalam dolar AS ke rupiah, sedangkan XL lebih karena aksi korporasi membeli Axis dan berutang dalam dollar AS.