KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan masih mengancam pasar modal dalam negeri. Di tengah berbagai tantangan, sejumlah emiten tetap melanjutkan ekspansi usaha pada tahun ini. Di kuartal I-2018, pertumbuhan ekonomi Indonesia di bawah ekspektasi pasar. Pekan lalu, Bank Indonesia mengerek suku bunga acuan ke level 4,50% untuk menahan kejatuhan rupiah. Dua faktor ini menjadi katalis negatif yang membayangi pasar modal hingga Juni nanti. Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menilai, tahun ini tantangan terbesar pelaku pasar adalah permintaan masyarakat. Pemerintah juga punya tugas berat, yakni meningkatkan iklim investasi menjadi lebih kondusif. "Tantangan eksternal juga kuat, pemerintah perlu antisipasi juga," kata dia, Jumat (18/5).
Emiten tetap ekspansi meski bisnis seret
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan masih mengancam pasar modal dalam negeri. Di tengah berbagai tantangan, sejumlah emiten tetap melanjutkan ekspansi usaha pada tahun ini. Di kuartal I-2018, pertumbuhan ekonomi Indonesia di bawah ekspektasi pasar. Pekan lalu, Bank Indonesia mengerek suku bunga acuan ke level 4,50% untuk menahan kejatuhan rupiah. Dua faktor ini menjadi katalis negatif yang membayangi pasar modal hingga Juni nanti. Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menilai, tahun ini tantangan terbesar pelaku pasar adalah permintaan masyarakat. Pemerintah juga punya tugas berat, yakni meningkatkan iklim investasi menjadi lebih kondusif. "Tantangan eksternal juga kuat, pemerintah perlu antisipasi juga," kata dia, Jumat (18/5).