KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbeda dengan pasar surat berharga negara (SBN), kehadiran pemilihan umum (pemilu) secara historis cukup berpengaruh signifikan terhadap pasar obligasi korporasi Indonesia Direktur Indonesia Bond Price Agency (IBPA) Wahyu Trenggono menyebut, pergerakan yield obligasi korporasi sebenarnya cenderung bergerak terbatas di tahun politik, walau secara umum tetap mengikuti arah pergerakan yield SUN. Akan tetapi, penerbitan obligasi korporasi justru terhambat ketika pemilu berlangsung. Di tahun 2014, IBPA mencatat penerbitan obligasi korporasi hanya mencapai Rp 47,57 triliun. Padahal, di 2013 penerbitan obligasi korporasi mencapai Rp 58,56 trilun. Setahun setelah pemilu, penerbitan obligasi korporasi kembali naik hingga Rp 62,75 triliun.
Emiten wait and see, penerbitan obligasi korporasi bisa terhambat saat tahun politik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbeda dengan pasar surat berharga negara (SBN), kehadiran pemilihan umum (pemilu) secara historis cukup berpengaruh signifikan terhadap pasar obligasi korporasi Indonesia Direktur Indonesia Bond Price Agency (IBPA) Wahyu Trenggono menyebut, pergerakan yield obligasi korporasi sebenarnya cenderung bergerak terbatas di tahun politik, walau secara umum tetap mengikuti arah pergerakan yield SUN. Akan tetapi, penerbitan obligasi korporasi justru terhambat ketika pemilu berlangsung. Di tahun 2014, IBPA mencatat penerbitan obligasi korporasi hanya mencapai Rp 47,57 triliun. Padahal, di 2013 penerbitan obligasi korporasi mencapai Rp 58,56 trilun. Setahun setelah pemilu, penerbitan obligasi korporasi kembali naik hingga Rp 62,75 triliun.