Empat bandara akan tambah waktu operasional hingga 24 jam nonstop



JAKARTA. PT Angkasan pura (AP) II akan menambahkan jam operasi empat bandar udara hingga Pkl 24.00. Keempat bandara itu adalah Bandar Udara Internasional Minangkabau di Padang, Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang, Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dan Bandar Udara Supadio, Pontianak.Tri S.Sunoko, Direktur Utama Angkasa Pura II, mengatakan, penambahan jam operasi bandar udara dilakukan seiring dengan meningkatkan arus penumpang dan kargo udara. Selama ini bandara hanya beroperasi hingga pukul 20.00 WIB.Saat ini ada dua bandar udara yang dikelola oleh AP II yang beroperasi hingga pukul 24.00 WIB, yakni Bandar udara Soekarno-Hatta Cengkareng dan Bandar udara Polonia Medan. Akibatnya, ada penumpang dari Jakarta atau sejumlah kota lain yang tidak bisa melanjutkan penerbangan ke kota tujuan. Ke depan, penambahan jam operasi akan terus dilakukan hingga bandar udara bisa buka selama 24 jam. Namun pihak AP II akan melakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan dan kesiapan sumber daya manusia yang ada. Sebab, saat ini AP II masih mengalami kekurangan Tenaga Air Traffic Controller (ATC) untuk mengatur lalu lintas udara di Bandar udara. Data AP II menyebutkan, saat ini ada 600 orang tenaga ATC di seluruh bandara yang dikelola AP II. Sedang jumlah ideal tenaga ATC butuh 172 orang lagi. Jumlah itulah yang akan diupayakan penambahan tenaga ATC, melalui kerja sama dengan Badan Pengembangan SDM Perhubungan. “Kita menargetkan kebutuhan ATC itu sudah bisa terpenuhi di April 2012. Sehingga empat bandar udara yang kita prioritaskan bisa beroperasi selama 24 jam,” kata Tri.Bambang S. Ervan, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, menambahkan, mulai semester I 2012, diharapkan ada enam bandara di bawah AP II yang sudah bisa beroperasi 24 jam. “Ke depan, diharapkan semua kota besar bisa dilayani penerbangan selama 24 jam sehari. Bobby Mamahit, Kepala Badan Pengembangan SDM Kemenhub, menambahkan, kemampuan untuk meluluskan ATC memang masih terbatas. Lulusan ATC tahun ini sebanyak 200 orang ATC, namun kebutuhan ATC untuk seluruh bandar udara di Indonesia sebanyak 800 orang per tahun."Untuk tetap menambah kapasitas lulusan setiap tahun, salah satunya antara lain dengan menambah fasilitas serta kapasitas asrama di sekolah penerbangan," ujar Bobby.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Rizki Caturini