Empat bank terbesar Yunani terancam kehilangan modal 15,5 miliar euro



KONTAN.CO.ID - ATHENA. Empat bank terbesar Yunani akan kehilangan sekitar 15,5 miliar euro dari modal mereka pada 2020, atau 9% poin di bawah skenario ekonomi yang buruk, hasil stress test yang diterbitkan oleh Bank Sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) menunjukkan pada hari Sabtu (5/5).

Mengutip Reuters, Sabtu (5/5), stress test yang dilakukan ECB bertujuan untuk mengungkap kekurangan modal sebelum Athena bisa keluar bailout sebesar 86 miliar euro atau setara dengan US$ 106 miliar pada bulan Agustus mendatang. ECB juga melakukan stress test secara terpisah untuk bank zona euro lainnya. Hasil tes untuk 33 kreditur dari negara-negara zona euro lainnya akan dipublikasikan pada awal November.

Tes stress ECB terhadap empat bank terbesar Yunani, yakni Piraeus, NBG, Eurobank dan Alpha telah dilakukan lebih awal untuk memungkinkan waktu untuk kemungkinan kekurangan modal diisi sebelum Athena meninggalkan bailout.


Di antara bank-bank, Alpha Bank berkinerja terbaik karena rasio Tingkat Ekuitas Umum 1 (CET1) akan turun 8,56 poin persentase menjadi 9,69% sesuai skenario yang merugikan dari tes.

Sementara, CET1 Eurobank turun 8,68 poin persentase menjadi 6,75%, National Bank of Greece turun 9,56 poin persentase menjadi 6,92% untuk National Bank of Greece dan 8,95 poin persentase menjadi 5,90% untuk Piraeus Bank.

Menurut ECB, stress test 2018 ini bukanlah latihan lulus atau gagal karena tidak ada batas modal yang ditentukan sebelumnya yang ditetapkan yang akan memicu kebutuhan untuk rekapitalisasi.

“Keputusan rekapitalisasi akan diambil berdasarkan kasus per kasus, setelah menilai situasi masing-masing bank berdasarkan hasil stress tes dan informasi pengawasan lain yang relevan, mengikuti pendekatan holistik,” kata ECB dalam pernyataan resmi, dilansir dari Reuters.

Bank-bank Yunani telah direkapitalisasi tiga kali sejak krisis utang meledak pada tahun 2010, tetapi masih terbebani oleh 96 miliar euro utang yang memburuk. Bank-bank tersebut telah berkomitmen untuk mengurangi beban hingga 65 miliar euro pada 2019.

Editor: Yudho Winarto