JAKARTA. Harian KONTAN edisi akhir pekan Sabtu (7/3) memiliki sejumlah berita menarik. Pada halaman tiga rubrik Bursa ada empat berita pilihan. Pertama ada kinerja PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) di 2014 tidak menggembirakan. Sepanjang tahun lalu, laba bersih emiten pelat merah ini turun 10,15% menjadi US$ 722,75 juta. Laba per saham PGAS tercatat stagnan di US$ 0,03 per saham. Padahal, pendapatan PGAS pada 2014 masih tumbuh 13,5% year on year (yoy) menjadi US$ 3,4 miliar. Ini karena penguatan mata uang dollar Amerika Serikat (AS) ke yen membuat penurunan keuntungan selisih kurs. Di 2013, pos laba selisih kurs US$ 154,08 juta. Sementara di 2014, US$ 49,63 juta. Harga pasar minyak dunia yang melorot membuat kontribusi anak usahanya, PT Saka Energi Indonesia (SEI) tak maksimal. Kedua ada berita soal Asia Color Company (ACC) secara perlahan keluar posisinya sebagai pemegang saham di PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF). Bulan lalu, anak usaha dari CVC Capital Partners ini kembali melepas kepemilikan saham di perusahaan milik Grup Lippo tersebut. Berdasarkan surat resmi ACC yang diterima LPPF, disebutkan ACC telah menjual 116,7 juta saham LPPF. Jumlah itu setara dengan 4% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh LPPF. Ketiga, Grup Lippo kembali akan mengantarkan anak usahanya menuju papan pencatatan Bursa Efek Indonesia (BEI). Kali ini, giliran PT Indonesia Media Televisi (IMTV), operator televisi berbayar berbasis satelit, BiG TV. Manajemen Big TV dan penjamin emisi, pada Jumat (6/3), melakukan mini expose di hadapan para pejabat BEI. Big TV berencana menawarkan sebanyak 15% sahamnya ke publik melalui skema penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Perseroan tersebut akan menggunakan laporan keuangan November tahun lalu sebagai dasar valuasi. Dengan demikian, Indonesia Media Televisi harus mengantongi izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Mei 2015 mendatang. Adapun pencatatan sahamnya bisa dilakukan paling lambat pada Juni tahun ini.
Empat berita pilihan di halaman Bursa!
JAKARTA. Harian KONTAN edisi akhir pekan Sabtu (7/3) memiliki sejumlah berita menarik. Pada halaman tiga rubrik Bursa ada empat berita pilihan. Pertama ada kinerja PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) di 2014 tidak menggembirakan. Sepanjang tahun lalu, laba bersih emiten pelat merah ini turun 10,15% menjadi US$ 722,75 juta. Laba per saham PGAS tercatat stagnan di US$ 0,03 per saham. Padahal, pendapatan PGAS pada 2014 masih tumbuh 13,5% year on year (yoy) menjadi US$ 3,4 miliar. Ini karena penguatan mata uang dollar Amerika Serikat (AS) ke yen membuat penurunan keuntungan selisih kurs. Di 2013, pos laba selisih kurs US$ 154,08 juta. Sementara di 2014, US$ 49,63 juta. Harga pasar minyak dunia yang melorot membuat kontribusi anak usahanya, PT Saka Energi Indonesia (SEI) tak maksimal. Kedua ada berita soal Asia Color Company (ACC) secara perlahan keluar posisinya sebagai pemegang saham di PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF). Bulan lalu, anak usaha dari CVC Capital Partners ini kembali melepas kepemilikan saham di perusahaan milik Grup Lippo tersebut. Berdasarkan surat resmi ACC yang diterima LPPF, disebutkan ACC telah menjual 116,7 juta saham LPPF. Jumlah itu setara dengan 4% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh LPPF. Ketiga, Grup Lippo kembali akan mengantarkan anak usahanya menuju papan pencatatan Bursa Efek Indonesia (BEI). Kali ini, giliran PT Indonesia Media Televisi (IMTV), operator televisi berbayar berbasis satelit, BiG TV. Manajemen Big TV dan penjamin emisi, pada Jumat (6/3), melakukan mini expose di hadapan para pejabat BEI. Big TV berencana menawarkan sebanyak 15% sahamnya ke publik melalui skema penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Perseroan tersebut akan menggunakan laporan keuangan November tahun lalu sebagai dasar valuasi. Dengan demikian, Indonesia Media Televisi harus mengantongi izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Mei 2015 mendatang. Adapun pencatatan sahamnya bisa dilakukan paling lambat pada Juni tahun ini.