JAKARTA. Arus masuk modal asing (capital inflow) ke pasar saham dan surat berharga negara (SBN) naik cukup tinggi pada awal tahun ini. Data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan dan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dihimpun PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, hingga April 2017, arus modal asing mencapai Rp 99,8 triliun. Jumlah tersebut setara 81% dari total arus pemodal asing yang masuk sepanjang tahun 2016 yang mencapai Rp 122,5 triliun. "Arus modal asing di pasar domestik sepanjang Januari hingga April 2017 mencapai Rp 99,8 triliun terdiri dari Rp 22,3 triliun di pasar saham dan Rp 77,4 triliun di pasar SBN," kata Direktur Manajemen Risiko dan Kepatuhan Bank Mandiri, Ahmad Siddiq Badrudin di Jakarta, Rabu (3/5).
Empat bulan, capital inflow capai Rp 99,8 T
JAKARTA. Arus masuk modal asing (capital inflow) ke pasar saham dan surat berharga negara (SBN) naik cukup tinggi pada awal tahun ini. Data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan dan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dihimpun PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, hingga April 2017, arus modal asing mencapai Rp 99,8 triliun. Jumlah tersebut setara 81% dari total arus pemodal asing yang masuk sepanjang tahun 2016 yang mencapai Rp 122,5 triliun. "Arus modal asing di pasar domestik sepanjang Januari hingga April 2017 mencapai Rp 99,8 triliun terdiri dari Rp 22,3 triliun di pasar saham dan Rp 77,4 triliun di pasar SBN," kata Direktur Manajemen Risiko dan Kepatuhan Bank Mandiri, Ahmad Siddiq Badrudin di Jakarta, Rabu (3/5).