KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah akan melakukan Penyertaan Modal Negara (PMN) ke sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) dengan total nilai mencapai Rp 11,46 triliun, dan pembayarannya ditargetkan rampung di Desember 2025. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan, PMN tersebut disalurkan kepada empat BUMN strategis. Rinciannya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperoleh PMN sebesar Rp 1,8 triliun, PT Industri Kereta Api (INKA) sebesar Rp 473 miliar, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) sebesar Rp 2,5 triliun, serta PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) sebesar Rp 6,68 triliun. "Dan untuk itu telah dilakukan Rapat Kerja Menteri Keuangan dengan Komisi XI DPR tanggal 8 Desember yang lain menyepakati PMN untuk kebutuhan BUMN," ungkap Suahasil dalam konfrensi pers APBN Kita Edisi Desember, Kamis (18/12/2025).
Empat BUMN Ini Akan Mendapat Suntikan PMN Rp 11,46 Triliun, untuk Apa?
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah akan melakukan Penyertaan Modal Negara (PMN) ke sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) dengan total nilai mencapai Rp 11,46 triliun, dan pembayarannya ditargetkan rampung di Desember 2025. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan, PMN tersebut disalurkan kepada empat BUMN strategis. Rinciannya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperoleh PMN sebesar Rp 1,8 triliun, PT Industri Kereta Api (INKA) sebesar Rp 473 miliar, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) sebesar Rp 2,5 triliun, serta PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) sebesar Rp 6,68 triliun. "Dan untuk itu telah dilakukan Rapat Kerja Menteri Keuangan dengan Komisi XI DPR tanggal 8 Desember yang lain menyepakati PMN untuk kebutuhan BUMN," ungkap Suahasil dalam konfrensi pers APBN Kita Edisi Desember, Kamis (18/12/2025).