JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) akan menambah lahan di Cikarang dan luar Cikarang. KIJA menganggarkan belanja modal Rp 400 miliar-Rp 500 miliar untuk ekspansi ini. Salah satu lokasi yang menjadi incaran KIJA adalah di Jawa Tengah. Namun, KIJA akan mengembangkan dulu lahan industri di Cikarang karena harga jual lahan yang terus naik. Manajemen KIJA menargetkan, tahun ini harga lahan industri akan naik 25%-33% menjadi Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta per m². KIJA berharap, penjualan lahan industri di tahun ini sama seperti tahun lalu yaitu seluas 50 ha. Steven Gunawan, analis Batavia Prosperindo Sekuritas mengatakan, ekspansi KIJA menambah lahan baru akan berdampak positif. Namun, dampaknya untuk jangka panjang, karena belum bisa beroperasi dan dijual. "Rata-rata membutuhkan waktu 8 bulan-12 bulan untuk mengolah tanah mentah menjadi tanah siap dijual dengan infrastrukturnya," ujar dia.
Lahan KIJA tak sekadar di kawasan Jababeka
JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) akan menambah lahan di Cikarang dan luar Cikarang. KIJA menganggarkan belanja modal Rp 400 miliar-Rp 500 miliar untuk ekspansi ini. Salah satu lokasi yang menjadi incaran KIJA adalah di Jawa Tengah. Namun, KIJA akan mengembangkan dulu lahan industri di Cikarang karena harga jual lahan yang terus naik. Manajemen KIJA menargetkan, tahun ini harga lahan industri akan naik 25%-33% menjadi Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta per m². KIJA berharap, penjualan lahan industri di tahun ini sama seperti tahun lalu yaitu seluas 50 ha. Steven Gunawan, analis Batavia Prosperindo Sekuritas mengatakan, ekspansi KIJA menambah lahan baru akan berdampak positif. Namun, dampaknya untuk jangka panjang, karena belum bisa beroperasi dan dijual. "Rata-rata membutuhkan waktu 8 bulan-12 bulan untuk mengolah tanah mentah menjadi tanah siap dijual dengan infrastrukturnya," ujar dia.