Empat emiten bersiap membagi dividen interim, siapa paling menarik?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten bersiap membagikan dividen interim dalam waktu dekat. Berdasarkan data dari Kustodian Efek Indonesia (KSEI) ada empat emiten yang siap membagi keuntungan ke investornya.

Yakni PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC),  PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR). Keempat emiten tersebut akan membagikan dividen interim pada November mendatang.

UNIC akan menebar dividen interim Rp 1.420 per saham, POWR senilai Rp 23,6 per saham. Lalu dividen interim SIDO Rp 15 per saham dan dividen interim  ITMG Rp 1.420 per saham.


Analis Semesta Indovest Sekuritas, Aditya Perdana mengatakan, jika mengacu pada harga saham saat ini, imbal hasil dividen atau dividend yield dari empat emiten tersebut yang paling menarik adalah UNIC. Sebab, dividend yield UNIC paling besar yakni 8,7% jika mengacu harga saham saat ini.

Sementara dividend yield SIDO hanya 1,8%, POWR 2,6% dan imbal hasil dividen ITMG sebesar 5,4%.

Nah, yang paling menarik tentu yang memiliki yield dividen yang tinggi. "Investor akan meilhat berapa persen dia punya saham dari emiten tesebut, jadi nanti kelihatan kepemilikan saham dan berapa banyak yield-nya," ujarnya.

Adit menambahkan, dalam pembagian dividen biasanya jika mendekati cum date harga saham akan naik. Sebaliknya jika mendekati ex date biasanya harga saham turun. Nah, investor dapat menggunakan strategi bisa membeli saat cum date dan bisa menjual sahamnya jika harga saham tinggi.

Dus, nantinya investor bisa mendapatkan capital gain walaupun tidak mendapatkan dividen. "Jika kenaikan harga saham lebih tinggi, dua kali lipat dari yield-nya jual saja, walaupun tidak menikmati dividen," katanya.

Secara fundamental, dari empat saham tersebut, menurut Adit, yang paling menarik untuk dipegang Investor adalah ITMG. Alasannya harga batubara tengah stabil. Prospek  ITMG juga bagus dan jika dibandingkan dengan kompetitor sejenis, ITMG masih menarik.

"Market outlook-nya juga masih bullish," imbuhnya. Adit merekomendasikan buy saham ITMG dengan target harga Rp 28.000 per saham sampai awal tahun depan.

Analis Reliance Sekuritas Kornel Wicaksono menilai, jika dividend yield di bawah 7%, tidak menarik bagi investor. Sebab, investor institusi bisa mendapatkan obligasi negara dengan yield yang lebih tinggi yakni sekitar 8%. "Sedangkan bagi investor ritel, bunga deposito saja sekitar 5% hingga 7%," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat