JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan ini kedatangan empat emiten baru. Keempat emiten tersebut adalah PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM), PT Ateliers Mecaniques D'Indonesie Tbk (AMIN), PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR) dan PT Kino Indonesia Tbk (KINO). Dua Putra Utama Makmur mencatatkan sahamnya di BEI pada 8 Desember lalu. DPUM menjual 1,67 miliar saham, atau setara 40,12% modal ditempatkan dan disetor penuh ke publik. Dengan harga penawaran Rp 550 per saham, DPUM meraup dana segar sekitar Rp 921,2 miliar. Hari ini, AMIN dan IDPR akan mulai beraksi di bursa. AMIN mendapatkan dana segar Rp 30,72 miliar dengan melepas 22% saham baru ke publik atau 240 juta saham. Harga penawaran perdana dipatok Rp 128 per saham.
Sedang IDPR mengantongi dana segar sekitar Rp 387,84 miliar dari IPO, dengan menerbitkan 303 juta saham baru ke publik. Jumlah ini setara dengan 15,13% total saham. Harga penawaran perdana IDPR dipatok Rp 1.280 per saham. KINO akan menutup rombongan IPO pekan ini, Jumat (11/12). KINO melepas 228,57 juta saham, atau setara 16% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. KINO menargetkan dana segar sebesar Rp 868,65 miliar, dengan menawarkan saham di harga Rp 3.800 per saham. David Sutyanto, analis First Asia Kapital, mengatakan, pengaruh empat emiten baru ini masih mini terhadap bursa. "Karena market-nya kecil jadi tidak akan berpengaruh banyak ke pergerakan transaksi BEI," kata David kepada KONTAN, Rabu (9/12).