KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar gembira untuk para investor saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Rejeki dari dividen saham kembali marak menjelang akhir Juni 2024. Setidaknya ada empat emiten saham yang mengumumkan rencana pembayaran dividen saham. Salah satunya adalah PT Ciputra Development Tbk (
CTRA) akan membagikan dividen Rp 389 miliar dari buku tahun 2023. Aksi korporasi ini sudah disetujui oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu (19/6). Direktur Utama CTRA Candra Ciputra mengatakan, jumlah tersebut setara dengan Rp 21 per saham. Dividen tunai ini sebesar 21% dari alokasi penggunaan laba bersih tahun buku 2023.
Cum dividen terjadwal tanggal 27 Juni 2024, ex dividen tanggal 28 Juni 2024,
recording date tanggal 1 Juli 2024, dan pembayaran dividen tanggal 19 Juli 2024. Asal tahu saja, pendapatan dan laba bersih CTRA di tahun 2023 tercatat masing-masing sebesar Rp 9,3 triliun dan Rp 1,8 triliun. CTRA pada tahun 2023 juga berhasil mencatatkan rekor tertinggi pendapatan prapenjualan alias
marketing sales sepanjang sejarah perusahaan, yaitu sebesar Rp 10,2 triliun. Selama tahun 2023, CTRA juga meluncurkan tiga proyek baru dan lebih dari sembilan kluster/ruko baru di proyek-proyek yang telah berjalan. Menurut Candra, pencapaian berhasil diraih karena adanya komitmen dari seluruh manajemen dan karyawan Grup Ciputra dalam meningkatkan performa kerja di tengah tantangan perekonomian. ”Gencarnya peluncuran proyek dan kluster ini karena kami terus berupaya untuk tetap agresif menjaga momentum pertumbuhan bisnis,” ujarnya dalam paparan publik RUPST CTRA Tahun Buku 2023 di Jakarta, Rabu (19/6).
Baca Juga: Mampu Bagi Dividen Jumbo, Prospek Jangka Panjang Unilever (UNVR) Masih Positif Proyek baru yang telah diluncurkan di tahun 2023 adalah CitraGarden Serpong, Citra City Sentul dan CitraGarden Bintaro. Kluster baru yang diluncurkan selama tahun 2023 antara lain klaster Rochester Park, kluster Sentosa Cove, dan ruko Orchard Avenue di CitraLand Gama City Medan. Lalu, kluster Pelican Hill, kluster Attic House, dan ruko One Arcade di CitraLand Surabaya. Kluster Aeroville Extension, klaster Forris Private, ruko The Garden, dan ruko Aeroprime di CitraGarden City Jakarta. “Kemudian, kluster Varenna dan Le Sentier di CitraRaya Tangerang, serta ruko C-Walk di CitraLand City Losari Makassar,” paparnya.
Baca Juga: Industri Properti Minta Aturan Tapera Diperjelas Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan CTRA Tulus Santoso menambahkan,
marketing sales pada kuartal I 2024 sebesar Rp 3,3 triliun. Ini telah mencapai 30% dari target tahun 2024 yang ditetapkan, yaitu sebesar Rp 11,2 triliun. Pencapaian 30% ini juga lebih tinggi dibandingkan pencapaian pada kuartal I di tahun-tahun sebelumnya yang rata-rata sebesar 24%. Tulus mengatakan, CTRA optimistis tren positif ini dapat diteruskan hingga mencapai target
marketing sales tahun 2024. “Hal ini akan terus kami jaga dengan dukungan dari jajaran manajemen yang berpengalaman dan inovasi produk yang berkesinambungan,” ungkap Tulus dalam kesempatan yang sama.
Baca Juga: Ada yang Blue Chip, Inilah Saham-Saham Murah di indeks IDX Value30 Erajaya bayar dividen Rp 17 per saham Emiten lain yang akan melakukan pembayaran dividen saham adalah PT Erajaya Swasembada Tbk (
ERAA). Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 19 Juni 2024 menyepakati pembayaran dividen saham ERAA dari laba tahun 2023. Vice President Director ERAA Hasan Aula memaparkan, RUPST menyetujui beberapa hal, termasuk pembagian dividen sebesar Rp 17 per saham. "Kami juga telah memaparkan sejumlah strategi-strategi ERAA di tahun ini," kata Hasan pada paparan publik, Rabu (19/6). Jika melihat pada tahun sebelumnya, dividen ERAA kali ini mengalami penurunan. Pada tahun 2023 ERAA membagikan dividen tunai sebesar Rp 299 miliar atau senilai Rp 19 per saham. Hasan menambahkan, di kuartal I 2024 ada peningkatan
same store sales growth (SSSG) di seluruh toko grup ERAA. Pada kuartal I 2024 ini rata-rata di seluruh toko Grup ERAA mencatat peningkatan SSSG sebesar 5%-6%. "Ada peningkatan SSSG yang serempak, dibandingkan tahun lalu untuk tokp-toko yang sudah beredar lebih dari satu tahun," ujarnya. Hasan menyebutkan peningkatan SSSG di seluruh toko Grup ERAA ini didorong oleh peningkatan produktivitas tiap toko. Hal itu karena ERAA telah menerapkan sejumlah strategi seperti memperluas dan meningkatkan portofolio produk terutama untuk
mass market dan peningkatan kualitas pelayanan dari
frontliners gerai ritel. "Selain itu juga memperbanyak program promosi mulai dari
product bundling, potongan Harga dan berbagai rangkaian event promosi," pungkas Hasan. Tjiwi Kimia (TKIM) Bayar dividen saham US$ 4,78 juta RUPST PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (
TKIM) juga sepakat mengalokasikan US$ 4,78 juta dari laba bersih tahun buku 2023 sebagai dividen tunai. Emiten Grup Sinarmas ini mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 172,01 juta pada 2023. Ini melorot 62,87% secara tahunan dari US$ 463,34 juta di 2022. Dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada tanggal 31 Mei 2024, TKIM akan membayarkan dividen sebesar Rp 77,83 miliar. Dus, setiap pemegang saham bakal memperoleh dividen Rp 25 per saham. TKIM konsisten membagikan dividen senilai Rp 25 per saham sejak 2020 atau dari perolehan laba bersih tahun buku 2019. Padahal dari laba bersih tahun buku 2018, TKIM menyalurkan dividen Rp 50 per saham. Adapun TKIM menutup perdagangan Rabu (19/6) dengan melemah 3,57% ke level Rp 8.100. Jika menggunakan harga tersebut, maka dividend yield yang ditawarkan TKIM mencapai 0,30%. Manajemen TKIM menyampaikan RUPST juga sepakat untuk mengalokasikan dana sebesar US$ 10 juta atau Rp 162,53 miliar sebagai cadangan guna. Sementara sisanya akan dimasukkan sebagai saldo laba. Indah Kiat Bayar dividen saham Rp 273,54 miliar Pabrik kertas lain, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (
INKP) akan membayar dividen saham sejumlah US$ 16,83 juta. Jika menggunakan kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada 31 Mei 2024, nilai dividen tersebut setara dengan Rp 273,54 miliar. Jumlah ini setara dengan 4,09% dari total laba bersih INKP sepanjang 2023. Adapun emiten produsen kertas dan kemasan karton ini membukukan laba bersih sebesar US$ 411,46 juta. Nantinya setiap pemegang saham bakal memperoleh dividen tunai sebesar Rp 50 per saham. Jumlah ini sama dengan besaran dari dividen tunai tahun buku 2022. Jika ditarik lebih jauh, emiten Grup Sinarmas ini konsisten membagikan dividen senilai Rp 50 per saham dari laba bersih tahun buku 2019. Padahal dari laba bersih tahun buku 2018, INKP membagikan dividen senilai Rp 100.
Dalam keterangannya, manajemen INKP menyampaikan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUSPT) juga menyetujui sebesar US$ 10 juta atau Rp 162,53 miliar ditetapkan sebagai cadangan. "Sisa laba bersih setelah pajak akan dimasukkan sebagai saldo laba atau
retained earnings," tulis manajemen INKP dalam keterangannya, Rabu (19/6).
Baca Juga: 3 Saham Ini Akan Bayar Dividen, Yield Ada yang 2x Bunga Deposito Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto